Kamis, 01 Agustus 2019

Inilah 3 Sifat Kepribadian Manusia yang Suka Bohong dan Selingkuh

Perselingkuhan memang kerap menjadi bumbu dalam suatu hubungan. Untuk menghindari itu dan ingin sukses dalam menjalin hubungan yang baik, harus dilandasi dengan membangun komunikasi, keterbukaan, kenyamanan dan hal yang paling penting itu adalah kepercayaan. 
Kalau kriteria tersebut tidak ditanamkan di diri satu sama lain akibatnya hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya, pasangan berbohong, bosan, bahkan hal yang paling fatal berselingkuh. 
Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi kan? Maka dari itu ada beberapa sifat kepribadian dan karakter yang perlu Kamu ketahui jika seseorang suka berbohong atau berselingkuh.
AkuratIntim melansir dari Dailystar, Kamis, (1/8), seorang guru hubungan atau komunikasi, Dr Lurve, mengungkapkan bahwa ada tiga sifat dan kepribadian manusia yang rentan untuk berselingkuh. Sifat pertama yaitu, bagi yang suka berbohonglebih cenderung egois.  
Dia juga mengatakan pria dan wanita yang tidak setia cenderung kurang empati dan mungkin menunjukkan ketertarikan pada pasangan mereka.
"Ada banyak alasan mengapa orang berbohong dan sebagian besar tidak ada hubungannya dengan korban (pasangan) dalam situasi itu. Ini tentang pelaku dan kecenderungan mereka yang merusak diri sendiri," katanya. 
Menurutnya, selain egois sifat lainyaitu memiliki kepribadian kurang empati, tidak tertarik dengan banyak hal atau pasif dalam keadaan apapun, dan cenderung menempatkan kebutuhan mereka sendiri di atas hal lain. 
"Di sisi lain, seseorang yang sangat religius, konservatif, atau memiliki standar moral yang tinggi cenderung tidak berbuat curang atau berbohong karena mereka sangat percaya dengan pasangannya atau orang lain," jelasnya.
Lebih lanjut, Dr Lurve mengatakan banyak orang berjuang untuk bangkit kembali ketika pasangan mereka tidak setia atau berselingkuh. Sementara beberapa orang memberi lainnya kesempatan kedua, karena ketika kepercayaan itu hilang, rasanya sulit untuk bergerak maju dan memulai dari awal. 
"Jika dicurangi, perhatian utama untuk hubungan apa pun adalah membangun kembali kepercayaan," tambah Dr Lurve.
Sementara beberapa pasangan telah mengatasi skandal perselingkuhan dan menjadi lebih kuat untuk itu, dan sebagian besar pasangan tidak bisa melewati perasaan pengkhianatan.
"Selingkuh adalah hal yang membunuh kepercayaan dan akibatnya, pasangan yang diselingkuhi mungkin merasa alasan pasangan mereka selingkuh karena mereka tidak cukup," katanya lagi. 
Maka, jika merasa hubungan tersebut tidak baik lagi dilanjutkan, Dr Lurve menyarankan untuk berhenti menjalin hubungan yang tidak sehat tersebut. Dan, mulailah dengan belajar dan berbenah diri. 
"Jika kamu tidak dapat membangun kepercayaan dan memaafkan dan melupakan, yang terbaik adalah membiarkan hubungan itu berakhir secara baik-baik daripada hati makin sakit dan terluka," pungkasnya.

Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar