Soal teknologi, Tiongkok memang salah satu yang paling berkembang di benua Asia, bahkan perkembangan teknologi di Tiongkok bisa disejajarkan dengan Negara-negara di Eropa maupun Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Badan Teknologi dan Antariksa Tiongkok (CASC) berencana untuk memulai pembangunan pelabuhan induk untuk peluncuran roket laut di Yantai, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur pada tahun ini. Proyek ini bertujuan untuk membuat peluncuran roket seaborne.
Mengandalkan lokasi geografis yang menguntungkan dan kondisi Yantai, proyek ini akan mencakup pembangunan R&D dan pusat-pusat manufaktur untuk roket, muatan satelit dan platform peluncuran lepas pantai. Proyek juga untuk mengembangkan aplikasi data satelit dan pusat pengembangan.
Proyek ini juga diharapkan mampu mendorong pengembangan manufaktur cerdas, logistik, bahan kedirgantaraan baru, dan pariwisata bertema kedirgantaraan.
Melansir Xinhua, Kamis (1/8/2019), roket nantinya akan diangkut ke lokasi peluncuran dari Haiyang Port di Yantai. Meluncurkan roket pengangkut dari platform berbasis laut sendiri memiliki banyak keunggulan dibandingkan peluncuran di darat.
Misalnya, situs peluncurannya fleksibel dan roket yang jatuh tidak terlalu berbahaya. Para ahli juga berpendapat menggunakan kapal-kapal sipil untuk meluncurkan roket di laut juga akan menurunkan biaya peluncuran dan memberikan keunggulan komersial.
Dalam pertemuan baru-baru ini dengan Ketua Dewan CASC, Wu Yansheng, Wakil Gubernur Provinsi Shandong, Ling Wen menyatakan harapan untuk memperdalam kerja sama antara kedua belah pihak dalam menyederhanakan prosedur peluncuran lepas pantai demi menurunkan biaya dan mempromosikan pengembangan industri luar angkasa.
Sebelumnya, Tiongkok sendiri berhasil meluncurkan roket Long March-11 dari platform peluncuran seluler di Laut Kuning di lepas Provinsi Shandong pada 5 Juni lalu. Itu adalah peluncuran luar angkasa pertama Tiongkok dari platform berbasis laut.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar