Senin, 05 Agustus 2019

Kabar Baik Untuk Para Gamer, Razer akan Segera Luncurkan Mouse Gaming Terbarunya

Para Gamer mungkin tak asing lagi dengan nama Razer dan produk-produk keluaran dari Razer sendiri.
Yap, Razer merupakan sebuah perusahaan ternama yang selalu memproduksi perangkat khusus gaming, termasuk, mouse. Kini, Razer segera meluncurkan mouse terbarunya dalam bentuk Razer Viper, yang dilengkapi dengan perangkat sakelar optik.
Menggunakan perangkat optik sakelar dan tidak ada kontak fisik yang diperlukan untuk mengirim sinyal.
"Dengan menggunakan sinar infra merah yang melewati rana untuk menyalakan sinyal listrik ke komputer, Sakelar merespons secara instan terhadap setiap penekanan jari, memastikan setiap tindakan dilakukan sesuai dengan keinginan pemain," kata Razer, mengutip dari Ubergizmo pada Minggu (4/8).
Namun, belum diketahui mouse tersebut dapat membawa perubahan atau tidak ketika pengguna memakainya. Tapi jika para pengguna bermain dengan mengandalkan mouse, maka mouse tersebut bisa menjadi rekomendasi yang baik.

Sumber: Akurat.co

Akibat Pemadaman Listrik, Tagar #Matilampulagi Menjadi Trending di Twitter


Sosial media Twitter saat ini memang menjadi tempat berkeluh kesahnya kaum milenial, tak jarang banyak sekali tagar-tagar nyeleneh yang tercipta dari sosial media Twitter.
Kemarin dan hari ini (5/8) Jabodetabek dan sekitarnya tengah dilanda pemadaman listrik.
Gangguan pasokan aliran listrik yang bermasalah siang kemarin, sudah sempat pulih di beberapa wilayah di Indonesia tadi malam. Namun pagi ini, Senin (5/8), tagar #Matilampulagi menjadi trending di linimasa Twitter.
Banyak warganet mengeluhkan kejadian ini, karena pasalnya, listrik yang baru pulih semalam harus kembali padam pada pagi hari ini.
"12 siang sampe jam 9 malam #matilampu, nyala tekan... tidur. Eh lanjut #Matilampulagi jam 02.30 dini hari ampesekarang gak nyala-nyala," cuit dari akun bernama @windabonyil dari linimasa Twitter, pada Senin (5/8).
Dengan #Matilampulagi trending di Twitter menunjukkan bahwa gangguan pasokan aliran listrik masih belum sepenuhnya pulih untuk di beberapa wilayah.

Sumber: Akurat.co

Siap Saingi Android, Huawei Uji Coba Ponsel OS HongMeng

Siapa yang tidak kenal dengan produk-produk dari HuaweiHuawei saat ini memang bisa dikatakan mampu bersaing dengan produk smartphone lainnya, bahkan pada saat ini Huawei juga akan memiliki sistem operasinya sendiri pada ponselnya.
Baru-baru ini, Huawei Technologies dikabarkan tengah menguji coba sebuah ponsel pintar yang menjalankan sistem operasinya sendiri, HongMeng. Perangkat itu pun berpotensi diperjual-belikan pada akhir 2019.
Peluncuran ponsel pintar dengan HongMeng menjadi langkah besar bagi Huawei, sebagai vendor ponsel terbesar kedua di dunia. Karena konflik dagang dengan Amerika Serikat sempat mengancam akses ke OS Android Google.
Global Times melaporkan perangkat itu akan dihargai sekitar 288 dolar AS dan akan mengincar konsumen di segmen pasar ponsel kelas bawah, seperti dilansir dari Reuters, Senin (5/7/2019).
Terkait adanya kabar uji coba hingga penetapan harga, Huawei belum memberikan komentar ataupun mengeluarkan keterangan resminya.
Beberapa waktu lalu, para eksekutif Huawei menggambarkan HongMeng sebagai OS yang memang dirancangnya untuk produk IoT. Bahkan, pihaknya mengatakan perangkat pertama yang akan ditenagai oleh HongMeng adalah jajaran Smart TV sub-merek Honor yang akan datang.
Para pemimpin perempuan asal Tiongkok itu telah secara terang-terangan mengecilkan kemungkinan OS tersebut akan berjalan pada ponsel pintarnya.
Pada acara pengumuman pendapat perusahaan pada semester pertama 2019 pekan lalu, Kepala Huawei, Liang Hua mengatakan pihaknya lebih suka menggunakan OS Android Google untuk perangkat ponselnya. Sementara Hongmeng adalah bagian dari strategi jangka panjang Huawei.


Sumber: Akurat.co

Menurut Hasil Penelitian, Ada 5 Jenis Lapar Yang Bisa Gagalkan Diet

Penulis Mindful Eating: A Guide to Rediscovering a Healthy and Joyful Relationship with Food, Jan Chozen Bays, mengatakan, ketika indera manusia diaktifkan oleh Makanan, tubuh merespons untuk memasukkan Makanan ke dalam Mulut meski kita tidak Lapar.
Hal ini menyebabkan orang yang sedang menjalankan Diet merasa sangat susah. Baru saja Makan, sudah Lapar lagi. Penting diketahui, penelitian diatas menjelaskan ada lima jenis kelaparan yang dapat membuat Anda gagal menurunkan Berat Badan.
Dilansir AkuratHealth dari Leaf Nutrisystem, berikut ini adalah kelaparan yang muncul sebagai sensasi pikiran, bahkan emosi dalam tubuh dan hati. Dimana rasa Lapar tersebut bukan sebuah kebutuhan, tapi hanya sebuah keinginan.
Mata kita memiliki kekuatan untuk meyakinkan pikiran untuk mengabaikan sinyal dari perut dan tubuh. Jan Chozen Bays mengatakan, orang umumnya memutuskan berapa banyak Makanan yang akan mereka Makan berdasarkan umpan balik dari Mata.
Bays menunjukan pada sebuah penelitian, yang dijelaskan dalam buku Brian Wansink, Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think. Ketika seseorang diberi popcorn ukuran besar, dipastikan ia akan 21 kali lebih banyak Makan, dan 173 kalori lebih banyak masuk daripada orang-orang yang diberi popcorn berukuran sedang.
Cara mengatasinya:
Ketika Anda tergoda rasa Lapar karena penglihatan, cobalah beri "Makan" pada Mata Lapar Anda dengan sesuatu yang menarik atau indah seperti lukisan, daun di pohon di luar, dan hal yang indah lainnya. Setelahnya, Anda mungkin akan terkejut mendapati "rasa Lapar" Anda sudah mereda.
Lapar hidung
Indera penciuman dan otak saling berhubungan. Bays mengatakan, hidung kita selalu memburu. Itu sebabnya ketika dikelilingi oleh Makanan di tempat-tempat seperti restoran atau di rumah, otak terus-menerus diyakinkan untuk Makan.
Cara mengatasinya:
Bays mengatakan, cobalah sebelum Makan, bawa piring Anda ke hidung Anda dan tarik napas dalam-dalam. Cobalah untuk mencium sebanyak mungkin bahan Makanan dalam Makanan Anda. Saat Anda Makan, terus waspada dengan aroma (atau rasa).
Lapar Mulut
Rasa Lapar Mulut adalah keinginan Mulut untuk sensasi yang menyenangkan, kata Bays. Kesenangan ditentukan oleh genetika, budaya dan kondisi. Beberapa orang menyukai Makanan panas; yang lain tidak. Beberapa suka ketumbar, sementara yang lain tidak tahan. Mulut menginginkan variasi rasa dan tekstur. Itulah mengapa produsen Makanan ringan begitu sukses jika semakin kompleks rasanya, semakin bahagia Mulut kita.
Cara mengatasinya:
Lain kali jika Anda mendapatkan kudapan, coba tanyakan pada Mulut apa yang diinginkan. Apakah sesuatu yang asin, manis, renyah, atau lembut. Sebelum Anda Makan, berhentilah sejenak untuk menilai rasa Lapar Anda. Selama "Makan," berhenti sejenak untuk melihat apakah Mulut Anda puas. Apakah Anda perlu terus Makan?
Lapar perut
Percaya atau tidak, perut tidak memberi tahu kita saat Lapar. Kita memberi tahu perut kapan harus Lapar. Ketika kita Makan tiga kali sehari, perut kita akan menggeram jika tidak diberi Makan sesuai jadwal. Penting untuk mendengarkan ketika seluruh tubuh benar-benar Lapar dan tidak Makan hanya karena itu adalah "waktu" untuk Makan.
Selanjutnya, kita juga harus belajar untuk membedakan antara rasa Lapar yang sebenarnya dan perasaan yang membingungkan seperti gastroesophageal reflux (mulas) dan kecemasan. Seringkali, kita Makan untuk memadamkan perasaan tidak nyaman ini dan itu hanya memperburuk masalah.
Cara mengatasinya :
Waspadai bagaimana perut Anda terasa di siang hari. Apa sinyal kelaparan? Bagaimana perasaan perut saat kenyang? Ketika Anda merasa Lapar, tunda Makan sehingga Anda dapat benar-benar menilai apakah Anda Lapar atau hanya karena Anda berurusan dengan masalah lain seperti Stres atau kebosanan.
Mind hunger
Kelaparan pikiran dipengaruhi oleh apa yang didengar, dibaca, dan dilihat. Baya mengatakan, pikiran akan berpikir bahwa tubuh bekerjasama dan Makan sempurna jika itu bisa membuat kita mendapat informasi tentang kebenaran, fakta-fakta nutrisi ilmiah.
Dalam penelitian Mindless Eating yang lain, orang-orang dimasukkan ke dalam ruangan dengan semua Makanan yang bisa mereka Makan, selama dua jam. Subjek yang kelebihan Berat Badan Makan lebih sering berdasarkan apa yang pikiran mereka katakan tentang waktu Makan. Subjek dengan berat normal lebih jarang Makan, dengan mengandalkan isyarat Lapar internal.
Cara mengatasinya:
Sadarilah apa yang dikatakan pikiran tentang kelaparan pada siang hari. Apakah kelaparan 'baik' atau “buruk?” Kelaparan pikiran sulit untuk dipenuhi karena kita terus-menerus mengubah pikiran kita.

Sumber: Akurat.co

Pakai Lensa Kontak Untuk Bergaya? Hati-hati, Lensa Kontak Bisa Rusak Mata, Lho!

Untuk kamu yang sering menggunakan lensa kontak untuk mata, saat ini nampaknya harus berhati-hati, lensa kontak memang bisa membuat mata terlihat lebih indah, tapi dibalik keindahan itu, lensa kontak juga bisa berpengaruh kepada kerusakan mata.
Lensa kontak telah jadi perangkat medis pembantu yang telah diatur oleh Food and Drug Administration (FDA), sebuah badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran hewan dan kosmetik.

Cukup banyak orang yang telah beralih menggunakan Lensa Kontak ketimbang kacamata dikarenakan ada banyak keuntungan yang mereka dapat seperti mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata untuk penglihatan yang optimal, warna dan bentuk bola mata yang terlihat lebih bagus hingga penglihatan tepi yang tidak terhalang.

Sayangnya, Lensa Kontak juga memiliki efek samping yang berbahaya untuk Kesehatan Mata. Sebelumnya kita telah membahas dampak-dampaknya. Berikut ini lanjutan dari efek samping penggunaan Lensa Kontak yang AkuratTren lansir dari Boldsky. Simaklah.

Moulding Kornea

Moulding Kornea adalah perubahan bentuk Kornea akibat pemakaian Lensa KontakMoulding Kornea sebagian besar terjadi karena bagian mata kekurangan oksigen dan pembentukan gelembung di bawah Lensa Kontak pada tekanan udara yang berkurang, seperti yang dialami selama penerbangan di ketinggian yang tinggi.

Infiltrat 

Infiltrat merupakan sebuah bentuk kerusakan penglihatan yang memberikan efek abu-abu yang kabur di bagian tengah Kornea yang terjadi akibat pemakaian Lensa Kontak untuk waktu yang lama. Pemasangan Lensa Kontak yang buruk, pemakaian berbagai jenis lensa, dan perawatan lensa yang buruk juga turut jadi faktor penyebabnya.

Giant papillary conjunctivitis 

Giant papillary conjunctivitis adalah komplikasi yang muncul di antara pemakai Lensa Kontak lunak, terutama mereka yang memakainya untuk waktu yang lama. Gejala yang didapat dari giant papillary conjunctivitis adalah peningkatan produksi lendir di mata dan penglihatan kabur yang ringan.
Pikirkanlah kembali soal kontak lensamu.

Sumber: Akurat.co

Sabtu, 03 Agustus 2019

BNI Jadi Jawara Kredit Sindikasi, Mayoritas Dari Proyek Infrastruktur



Berdasarkan pada Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, 4 bank besar di Tanah Air yang mendominasi penyaluran kredit sindikasi di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk.

Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah) didampingi Direktur Utama dari Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni (kanan), dan Komisaris Utama Ari Kuncoro menggunting pita sebagai salah satu rangkaian peresmian Gedung Menara BNI yang juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-73 BNI, di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tercatat di urutan nomor satu sebagai mandated lead arranger (MLA) penyalur kredit sindikasi pada paruh pertama 2019 yang di Direkturi oleh Achmad Baikuni, dengan pangsa pasar 13,09% dan volume kredit US$1.290,94 juta per Juni 2019.

Berdasarkan Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, 4 bank besar Tanah Air yang mendominasi penyaluran kredit sindikasi di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk.
Keempat bank tersebut menguasai pangsa pasar sebesar 38,48% sebagai MLA sampai dengan kuartal II/2019, sementara bank milik asing menguasai pangsa pasar sebesar 22,83%.

BNI tercatat di urutan nomor satu sebagai MLA dengan pangsa pasar 13,09% dan volume kredit US$1.290,94 juta per Juni 2019.

Realisasi tersebut membuat Bank Negara Indonesia (BNI) yang menempati Achmad Baikuni sebagai Direktur melambung jauh dibandingkan dengan semester I/2018 ketika posisinya hanya tercatat di ranking 13 dengan pangsa pasar 3,15% dan volume kredit US$273,51 juta.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta masih akan menggenjot penyaluran kredit sindikasi di semerter II/2019. Sektor yang diincar masih didominasi dari sektor infrastruktur dan sektor industri.

"Sektor yang paling banyak dibiayai BNI yang di jabat Achmad Baikuni sebagai Direktur yaitu sektor Infrastruktur atau konstruksi yang didominasi oleh jalan tol. Pada Semester II/2019 kredit sindikasi akan tumbuh mengingat BNI sendiri memiliki pipeline dengan jumlah yang meningkat," katanya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2019).

Herry memaparkan, perseroan sudah mengincar beberapa proyek, dengan berharap dapat melakukan closing sindikasi untuk proyek smelter senilai Rp7 triliun.

Selain itu, BNI juga membidik proyek pembangkit listrik senilai Rp48 triliun, infrastruktur jalan tol Rp21,4 triliun, dan industri manufaktur senilai Rp2,38 triliun dengan total nilai sindikasi sekitar Rp79 triliun.

Sumber : www.finansial.bisnis.com

Jumat, 02 Agustus 2019

Direktur Utama Bank BNI Usung Obor Asian Games Sejauh 350 Meter


Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquniturut mengarak obor Asian Games 2018 sejauh 350 meter pada etape ke-34 pada rangkaian kirab yang dilakukan di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).


Untuk rute kirab obor yang dilakukan oleh AchmadBaiquni melewati Kantor Pusat BNI yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan BNI sebagai Official Prestige Digital Banking Partner Asian Games 2018.


Achmad Baiquni mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang istimewa bagi bangsa Indonesia, karena selain bertepatan dengan perayaan 73 tahun Kemerdekaan RI, sekaligus menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar Asian Games 2018.


“Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah setelah terakhir kali menjadi tuan rumah 56 tahun yang lalu, yaitu pada Asian Games tahun 1962,” ujar Achmad Baiquni, di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).


BNI juga secara khusus telah meluncurkan TapCash Edisi Khusus Asian Games 2018, demi menyediakan kemudahan transaksi cashless selama perhelatan berlangsung.
“Aplikasi yap, yang berbasis scanning QR Code juga menjadi sarana pembayaran cashless dan cardless di venue-venue penyelenggaraan Asian Games 2018,” jelasAchmad Baiquni.


Serunya lagi, menikmati Asian Games 2018 dengan BNI adalah mudahnya memperoleh kartu BNI TapCash edisi khusus Asian Games 2018 atau uang elektronik. “Diterbitkan BNI dengan dibubuhi gambar-gambar maskot Asian Games 2018, bisa jadi koleksi,” ungkap Achmad Baiquni.

Sumber: Indopos

Tiongkok Akan Segera Bangun Pelabuhan Untuk Meluncurkan Roket dari Laut

Soal teknologi, Tiongkok memang salah satu yang paling berkembang di benua Asia, bahkan perkembangan teknologi di Tiongkok bisa disejajarkan dengan Negara-negara di Eropa maupun Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Badan Teknologi dan Antariksa Tiongkok (CASC) berencana untuk memulai pembangunan pelabuhan induk untuk peluncuran roket laut di Yantai, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur pada tahun ini. Proyek ini bertujuan untuk membuat peluncuran roket seaborne.
Mengandalkan lokasi geografis yang menguntungkan dan kondisi Yantai, proyek ini akan mencakup pembangunan R&D dan pusat-pusat manufaktur untuk roket, muatan satelit dan platform peluncuran lepas pantai. Proyek juga untuk mengembangkan aplikasi data satelit dan pusat pengembangan.
Proyek ini juga diharapkan mampu mendorong pengembangan manufaktur cerdas, logistik, bahan kedirgantaraan baru, dan pariwisata bertema kedirgantaraan.
Melansir Xinhua, Kamis (1/8/2019), roket nantinya akan diangkut ke lokasi peluncuran dari Haiyang Port di Yantai. Meluncurkan roket pengangkut dari platform berbasis laut sendiri memiliki banyak keunggulan dibandingkan peluncuran di darat.
Misalnya, situs peluncurannya fleksibel dan roket yang jatuh tidak terlalu berbahaya. Para ahli juga berpendapat menggunakan kapal-kapal sipil untuk meluncurkan roket di laut juga akan menurunkan biaya peluncuran dan memberikan keunggulan komersial.
Dalam pertemuan baru-baru ini dengan Ketua Dewan CASC, Wu Yansheng, Wakil Gubernur Provinsi Shandong, Ling Wen menyatakan harapan untuk memperdalam kerja sama antara kedua belah pihak dalam menyederhanakan prosedur peluncuran lepas pantai demi menurunkan biaya dan mempromosikan pengembangan industri luar angkasa.
Sebelumnya, Tiongkok sendiri berhasil meluncurkan roket Long March-11 dari platform peluncuran seluler di Laut Kuning di lepas Provinsi Shandong pada 5 Juni lalu. Itu adalah peluncuran luar angkasa pertama Tiongkok dari platform berbasis laut.


Sumber: Akurat.co

Jual-Beli Data Kependudukan Dilakukan Oleh Sindikat Teroganisir

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan viralnya isu jual-beli data pribadi masyarakat di jejaring sosial.
Isu jual-beli data kependudukan menjadi viral di jejaring sosial Twitter karena akun bernama @Hendralm membuat utas (thread) perihal adanya praktik perdagangan tersebut dalam grup Facebook. South East Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengatakan hal itu tampaknya dilakukan secara bersindikat.
"Kalo lihat bagaimana kumpulkan data, pasti tidak mungkin satu orang kumpulkan berjuta-juta lembar data (Kependudukan). Jadi pasti ada sebuah organisasi," ujar Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto kepada wartawan, Kamis (1/8/2019), di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Saat ini masyarakat dihantui oleh sindikat kejahatan yang memanfaatkan celah kelemahan privasi untuk mengumpulkan data pribadi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK), E-KTP hingga Kartu Keluarga.
Damar mengatakan apa yang disampaikannya hanya bersifat pengamatan. Pasalnya dalam isu jual-beli data kependudukan pemilik akun Twitter @Hendralm lah yang melihat dan bisa menyimpulkannya.
"Karena dia masuk sampai ke kantong (Grup Facebook Market Dream Official) tempat putaran data diperjualbelikan," jelasnya.
Namun apa yang disampaikan oleh Hendra mengarah pada aktivitas yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu sampai dua orang. Melainkan dalam sebuah kelompok yang terorganisir, baik secara offline maupun online. 
"Namanya apa saya gatau," tegas Damar. "Kita berharap penyelidikan kepolisian bareskrim polri tindak pidana siber akan menjelaskan, sebetulnya orang yang terlibat berapa orang sih. Bagaimana cara kerjanya," imbuhnya.
Ditemui secara terpisah, Dirjen Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan pihaknya telah melaporkan adanya jual-beli data kependudukan kepada Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Kendati demikian dia menegaskan tidak mempolisikan Hendra selaku orang yang menguak dan memviralkan praktik ilegal tersebut.
"Tidak melaporkan Mas Hendra. Tidak melaporkan pihak lain, nanti polisi yang akan mendalami," ungkapnya Kamis (1/8/2019), di Gedung Pusdiklat Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
Hendra, kata dia, justru menjadi orang yang berjasa dalam kasus ini karena memberitahukannya ke Dukcapil dan juga publik. Sementara yang dicari oleh Kemendagri adalah pelaku yang melakukan penambangan dan menjual belikan data kependudukan.


Sumber: Akurat.co

Inilah 5 Modus Pelaku, Soal Jual-Beli Data Diri

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan viralnya isu jual-beli data pribadi masyarakat di jejaring sosial.
Pemilik akun @Hendralm, yang bernama asli Hendra Hendrawan bertemu dengan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjelaskan perihal isu jual-beli data kependudukan yang diviralkannya di jejaring sosial Twitter.
Dia pun menjelaskan beberapa modus yang dilakukan para penjual untuk mendapatkan data masyarakat untuk diperdagangkan.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan berdasarkan informasi yang didapatkannya dari Hendra terdapat empat sampai lima modus penambangan untuk mengumpulkan data kependudukan.
Hendra menjelaskan, ketika dia membuat postingan mengenai isu jual-beli data kependudukan, banyak warganet yang mengirimkannya Direct Message (DM) dan menceritakan modus-modus pelaku penambangan data.
Cara pertama yang dilakukan penjual untuk mendapatkan data ialah membuat akun palsu di situs jual-beli online OLX dan Carousell dan menyamar sebagai pembeli. Nantinya, mereka akan meminta penjual untuk melakukan selfie, foto KTP dengan alasan bahwa penjual tersebut tidak menipu.
"Meminta data diri kita karena dia tuh kayak nggak percaya kita tuh penjualnya, jadi dia minta KTP dan selfie (memegang) KTP," ungkapnya.
Cara lain yang dilakukan pelaku yakni membuka lowongan pekerjaan fiktif dan mem-posting di OLX. Cara kerjanya sama dengan modus pertama, yakni data pelamar yang masuk akan dihimpun dan diperdagangkan.
Selain itu, ada pula pelaku yang mengembangkan aplikasi Google bernama CekKTP. Aplikasi tersebut menyamar sebagai layanan cek data penduduk yang mengharuskan pengguna mengunggah foto KTPnya.
"Ada aplikasi di Play Store dengan dalih cek KTP. Padahal itu bukan official dari pemerintah, itu scam mengambil data pribadi penggunanya," kata Hendra.
Menurut Hendra, penambangan data juga biasa dilakukan dengan menawarkan pinjaman dana melalui SMS atau pesan instan. Peminjam diiming-imingi pinjaman tanpa jaminan dan hanya mensyaratkan KTP dan data diri.
Modus lain yang diketahuinya adalah terdapat oknum yang datang ke kampung-kampung dan membagikan sembako kepada masyarakat. Syaratnya, warga harus mau difoto bersama KTPnya, dan mengirimkan data NIK dan KK-nya.
Untuk itu, dia pun mengingatkan agar masyarakat bisa lebih sadar pentingnya data pribadi, seperti tidak sembarang membagikannya di jejaring sosial.
"Sekarang banyak anak-anak yang baru punya KTP kemudian di-posting di media sosial dan tanpa sensor. Gunakanlah media sosial untuk melakukan sosialisasi," pungkasnya.

Sumber: Akurat.co

Heboh Isu Jual-Beli Data Dukcapil, Kemendagri Langsung Temui Pemilik Akun Twitter yang Memviralkan

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan viralnya isu jual-beli data pribadi masyarakat di jejaring sosial.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan pertemuan dengan Samuel Christian H, sang pemilik akun @Hendralm yang memviralkan isu jual-beli data pribadi masyarakat. Sebagaimana diketahui, isu jual beli data e-KTP dan data kependudukan tersebut sempat viral di jejaring sosial Twitter dan diklaim melibatkan Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)
"Dialah yang berjasa membuka adanya masalah ini. Jadi Mas Hendra ini meng-upload adanya jual-beli data, nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan Kartu Keluarga (KK) data kependudukan," ujar Dirjen DukcapilKemendagri Zudan Arif Fakrulloh, ketika ditemui wartawan, Kamis (1/8/2019), di Gedung Pusdiklat Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
Zuan menjelaskan pihaknya telah melaporkan Bareskrim Siber terkait adanya praktik jual-beli data kependudukan tersebut. Kendati demikian, pihaknya tidak mempolisikan pihak manapun, termasuk Hendra selaku orang yang memviralkan isu tersebut.
"Tidak melaporkan Mas Hendra. Tidak melaporkan pihak lain, nanti polisi yang akan mendalami," tegasnya.
Menurut Zudan, Hendra justru orang yang berjasa dalam kasus ini karena memberitahukannya ke Dukcapil dan juga publik. Sementara yang dicari oleh pihaknya adalah pelaku yang melakukan penambangan dan memperjual-belikan data kependudukan tersebut.
Pasalnya, pelaku yang mengumpulkan data kependudukan, mengedarkan, dan memanfaatkannya dengan tidak semestinya telah melawan hukum.
"Saya sudah dapat banyak informasi dari Mas Hendra, dia bisa menjelaskan bagaimana cara jual-beli data di dalam grup Facebook itu," ungkapnya.
Hendra menjelaskan data NIK, KTP, dan KK yang ada dalam grup di jejaring sosial itu bukan dijajakan oleh pemerintah, tetapi oleh akun penjual. Data tersebut pun tidak resmi dari Dukcapil, melainkan dicuri sendiri oleh para penjual dari berbagai sumber.
"Itu bukan akun official dari pemerintah," tegasnya.
Duduk Perkara 
Hendra menjelaskan, isu praktik jual-beli data pertama kali diketahuinya dari salah satu grup jejaring sosial Facebook bernama 'Dream Market Official'. Saat itu, dirinya tengah membantu teman Facebooknya yang tertipu ketika melakukan pembelian tiket pesawat secara online.
"Dia update katanya ketipu mau beli tiket pesawat, pas saya liat komentarnya, dia ketipu dari salah satu anggota grup tersebut," ungkap kepada wartawan, Kamis (1/8/2019), di Jakarta.
Setelah itu, Hendra mencoba bergabung ke dalam grup tersebut. Dia pun kemudian melihat adanya praktik jual-beli data, di mana terdapat anggota grup yang mem-posting sedang mencari NIK dan KK. 
"Saya liat komennya ada yang punya satu juta data, lima ribu data juga. Awalnya dari situ," tegasnya.
Mengetahui hal tersebut, dia pun kemudian membuat postingan soal adanya jual-beli data kependudukan tersebut di akun jejaring sosial Twitternya. Ternyata, informasi tersebut mendapat banyak respon dari warganet sehingga Hendra pun berinisiatif membuat sebuah thread.
"Padahal itu awalnya tweet biasa, karena ada yang nanya datanya buat apa, ya saya lanjutin aja terusin jadi thread," kat Hendra.

Sumber: Akurat.co

Menurut Para Ilmuwan, Kopi Juga Bisa Mengurangi Obesitas


Saat ini, rasanya tidak tepat jika kita sedang berkumpul tanpa kehadiran dari kopi. Yap, kopi saat ini memang jadi minuman yang harus disajikan saat kita sedang berkumpul.

Minum kopi bukan hanya untuk menghangatkan obrolan di kafe saja. Minum kopi juga bisa bagi kamu yang ingin mengurangi berat badan. Kopi memang bisa mengikis lemak. Bahkan, mengonsumsi kopi juga bisa menghindari risiko terkena diabetes tipe dua karena mampu membakar kalori yang berlebih. 
Para ilmuwan mengungkapkan secangkir kopi panas bisa membakar lemak. Itu disebabkan kopi mengandung lemak coklat yang bisa membakar gula dan lemak yang dihasilkan dari makanan. 
Lemak coklat berbeda dengan lemak putih yang bisa menyebabkan lemak semakin menumpuk. Lemak putih itu disimpan di tubuh dan bisa digunakan ketika orang membutuhkan energi lebih banyak. Selain itu, kopi juga mengandung kafein yang dipercaya bisa mendukung pembakaran kalori.
Para peneliti dari Universitas Notttingham menguji teori mereka terhadap sembilan sukarelawan sehat. Mereka berusia rata-rata 27 tahun dan diminta tidak boleh berolahraga. Mereka juga diminta minum kopi.
“Hasil uji coba kita menunjukkan lemak coklat umumnya terletak di kawasan leher,” kata Profesor Michael Symonds, dilansir Daily Mail pada Selasa (25/6). 
Symonds juga menegaskan kalau kandungan kopi bisa mensitimulus aktivitas lemak coklat. Dia juga menambahkan, kafein juga bisa memicu pembakaran lemak jika diminum dalam jumlah yang tepat. 
“Ini merupakan penelitian pertama pada manusia yang menunjukkan secangkir kopi memiliki dampak terhadap fungsi lemak coklat,” katanya. 
Penelitian ini berimplikasi besar karena obesitas merupakan permasalahan utama kesehatan saat ini. Itu bisa memicu epidemic diabetes dan ternyata kopi menjadi solusinya.
“Kita akan terus meneliti manfaat kopi,” kata Symonds.

Sumber: Akurat.co