Selasa, 26 Maret 2019

Mulai 1 April 2019 MRT Jakarta Resmi Beroperasi Dan Begini Cara Pembayarannya Naik MRT

Pada tanggal 1 April 2019 nanti, pengoperasian MRT Jakarta secara komersial akan diberlakukan.
Sebanyak 16 kereta MRT yang terdiri dari 6 rangkaian gerbong kereta akan berjalan di 13 stasiun besar mulai dari Stasiun MRT Lebak Bulus - Bunderan HI dan sebaliknya.
Tapi bagaimana cara pembayarannya? banyak yang belum tahu nampaknya mengenai hal ini.
Terkait mekanisme pembayaran untuk bisa menaiki MRT Jakarta nanti, ada beberapa cara. Untuk bisa masuk ke dalam stasiun, semuanya dilakukan dengan tiket masuk berupa kartu tap yang berguna untuk membuka gerbang masuk kedalam stasiun.
"Jadi nanti untuk naik MRT kita bisa menggunakan kartu uang elektronik dari lima unit bank; ada e-money Bank Mandiri, TapCash bank BNI, ada Brizzi bank BRI, Flazz bank BCA dan Jakcard dari Bank DKI. Terus habis itu kita juga ada kartu MRT single trip dan multy trip," ungkap Staf Stasiun MRT Bundaran HI, M Fendi Alfin, kepada AkuratTravel di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, (25/3), setelah menjajal armada baru ini dari Stasiun Lebak Bulus.
Bagi kartu multy trip dan single trip sendiri memiliki harga yang berbeda dan masa pemakaian yang juga berbeda.
"Single trip harganya Rp15 ribu untuk kartunya saja, belum termasuk saldo. Misal dari stasiun A ke stasiun B harganya Rp5 ribu, itu ditambah harga kartu multy trip 15 ribu, jadi total Rp20 ribu. Tapi nanti bisa diambil lagi yang Rp15 ribu karena sekali jalan," tambahnya.
Lebih lanjut Fendi menjelaskan terkait kartu multy trip.
"Untuk multy trip, itu Rp25 ribu hanya kartu saja dan berlaku seumur hidup dipakai lebih dari satu kali perjalanan. Kalau yang single trip itu hanya untuk tujuh hari tapi misal dalam tujuh hari gak menggunakan single trip, di hari terakhir itu akan lanjut lagi, gak hangus kalau masih mau top up," lanjutnya.
PT MRT Jakarta sendiri telah menyediakan dua tempat untuk pembelian tiket di masing-masing stasiun.
"Bayar cash masih bisa, ada minimal uang pecahannya juga nanti misal harus lima ribuan atau sepuluh ribu. Jadi pembeliannya nanti menggunakan Ticket Vending Machine juga terus juga Ticket Office Machine atau loket juga ada. Nanti loket akan dioperasikan oleh orang, itu secondary tapi primernya tetap Ticket Vending Machine," tutupnya.


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar