Hal tersebut dikarenakan ranah gaming kian marak di kalangan anak muda. Bahkan eSports atau olahraga elektronik pun juga mendongkrak pertumbuhan bisnis perangkat gaming.
Salah satu perusahaan distributor perangkat IT dan gaming, Synnex Metrodata Indonesia (SMI) pun kecipratan. Direktur Konsumer SMI Ronaldy Suhendra mengatakan bahwa pada 2018 telah meraih pendapatan Rp10 triliun. Di mana Rp1 triliun-nya merupakan keuntungan dari perangkat gaming. Sementara sisanya datang dari PC, server, aksesoris dan software.
"Revenue kita tahun lalu mencapai Rp10 triliun, khusus gaming-nya Rp1 triliun," kata Ronaldy dalam acara Build Your Gaming Empire di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (27/3).
Pencapaian ini dikarenakan SMI juga telah menggandeng 70 vendor perusahaan IT. Sehingga perusahaan disebut memiliki kelengkapan produk komponen untuk gaming dari berbagai brand. Beberapa brand perangkat gaming di antaranya Asus ROG, MSI, Dell, HP Omen, Gigabyte, ViewSonic, Nvidia dan lainnya. Ia juga menilai perangkat gamingmenjadi bisnis yang paling cepat di dunia teknologi informasi.
Presiden Direktur SMI Agus Honggo Widodo menambahkan pertumbuhan pangsa pasar perangkat gaming mencapai 30-40 persen per tahunnya. Adapun kontribusi produk perangkat gaming yang paling dominan di SMI adalah Asus ROG.
"Saya percaya (pertumbuhan) gaming mencapai 30-40 persen setiap tahun. Kontribusi paling besar Asus ROG," tambah Agus.
Menyambung Agus, Ronaldy juga menjelaskan bahwa potensi industri gaming di Indonesia sangat besar. Menurut data riset Newzoo 2018 untuk pasar perangkat gaming di Asia Pasifik, Indonesia menduduki peringkat ke-17 dari 50 negara besar. Indonesia berada di bawah India dan di atas Thailand. Sedangkan posisi pertama diduduki oleh negara Cina.
Adapun perangkat gaming yang paling dominan adalah smartphone dengan presentase 64 persen. Perangkat yang dominan kedua masih dari PC Gaming.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar