Sekarang, Diabetes tidak hanya menyerang orangtua saja, anak muda pun sekarang juga bisa terserang yang namanya diabetes. Lalu bagaimana cari mencegah atau mengurangi persentase terkena diabetes? yang pertama, jelas adalah pola makan, dan yang kedua adalah olahraga.
Olahraga otot yang cukup ternyata bisa mencegah risiko terkena diabetes tipe dua. Maklum, diabetes menjadi penyakit yang menjadi momok bagi orang modern. Penyakit itu berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Peneliti mengkaji 4.681 orang yang hidup tanpa menderita diabetes selama delapan tahun. Mereka melakukan gerakan memperkuat otot di kaki dan tangan. Mereka juga melakukan treadmill. Selama delapan tahun, 229 orang ternyata mengalami diabetes. Itu menunjukkan olahraga ringan memang bisa mengurangi risiko diabetes.
“Kamu tidak perlu menjadi Hulk untuk mengurangi risiko diabetes,” ujar pemimpin penelitian Angelique Brellenthin dari Universitas Negeri Iowa di Ames, Amerika Serikat (AS) dilansir Reuters pada Minggu (7/4).
“Melakukan aktivitas ringan untuk memperkuat otot ternyata memiliki dampak yang besar,” kata Brellenthin.
Diabetes tipe dua merupakan penyakit yang umum. Itu berkaitan dengan obesitas dan penuaan. Itu dikarenakan tubuh tidak bisa mengolah insulin menjadi gula darah menjadi energi. Diabetes juga kerap dikaitkan dengan riwayat keluarga, merokok, minum alkohol, dan tekanan darah tinggi.
Olahraga yang berkaitan dengan otot ternyata sangat penting.
“Otot merupakan metabolisme yang aktif dan menggunakan glukosa dalam jumlah yang besar,” kata Dr. Tahseen Chowdhury dari Royal London Hospital, Inggris, yang tidak ikut dalam penelitian tersebut.
Otot yang besar cenderung akan menggunakan lebih banyak glukosa.
“Otot juga akan lebih sensitif dan berdampak pada insulin untuk meningkatkan asupan glukosa,” papar Chowdhury.
Pertanyaan berapa lama olahraga otot untuk mencegah diabetes?
“Cara terbaik mencegah diabetes menghindari kalori tinggi dan rajin aktivitas fisik seperti aerobik selama 30 menit selama 5-6 hari dalam sepekan,” saran Dr. Stefano Volpato dari Universitas Ferrara di Italy.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar