Meninggalkan pekerjaan hanya untuk traveling keliling dunia? Sebagian orang berfikir bahwa ini adalah hal gila, tapi tidak untuk pasangan suami istri ini.
Pasangan suami dan istri Kylie Gibbon (45) dan Mike Gibbon (43) dari Auckland, Selandia Baru, memilih meninggalkan pekerjaannya. Mereka juga mengajak anak-anaknya untuk keliling dunia selama delapan bulan. Mereka menganggap traveling lebih menarik dan menjadi pembelajaran nyata bagi anak-anak.
Pasutri itu berpetualangan ke Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika. Pilihan itu dipilih setelah Kylie dan Mike mengaku tekanan pekerjaan membuat mereka tidak nyaman dan membuat mereka tertekan. Mereka ingin mengubah gaya hidup. Mereka pun memutuskan untuk mundur dari pekerjaan mereka dan awalnya berlibur ke Asia pada 2016.
“Kita mempersiapkan enam bulan sebelum traveling. Kita melakukan riset dan memutuskan kemana kita pergi. Kita memesan pesawat dan hotel. Kita juga menjual mobil kita,” kata Kylie, dilansir Daily Mail pada Senin (15/4).
Kylie dan Mike sudah berlibur ke 57 negara. Sedangkan anak-anaknya sudah berlibur ke 35 negara. Mereka menganggap bahwa keputusan berlibur bersama anak-anak merupakan keputusan yang tepat. Mereka memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia dan menghabiskan waktu yang berkualitas bersama anak-anak.
“Sebelum kita berlibur, kita bekerja terlalu berat, terkadang sehari hanya bermain dengan anak hanya satu jam. Kini kita beruntung. Kita memiliki waktu yang berkualitas bersama mereka,” kata Kylie.
“Kita memiliki pengalaman yang menakjubkan. Kita membangun kenangan keluarga. Kita juga membangun ikatan keluarga jangka panjang,” terangnya.
Ketika mengajak anak-anaknya ikut berlibur, Kylie mengaku tak semua orang sepakat dengan traveling dan home-schooling. Mereka mengatakan kalau Kylie dan keluarganya sudah gila karena berlibur terlalu lama. Namun demikian, Kylie mengaku mendapatkan pengalaman positif dengan pendidikan home-schooling yang ditanganinya sendiri.
Kylie dan suaminya menjalankan home-schooling untuk anak-anaknya empat jam sehari.
“Kita menggunakan kurikulum online dan memanfaatkan pelajaran membaca, menulis, mengejak, dan matematika,” ujarnya.
Dia juga mengajarkan bagaimana eksplorasi budaya yang berbeda kepada anak-anaknya.
Kylie juga meminta anak-anaknya untuk menulis jurnal dan pengalaman selama berlibur.
“Sains, geografi, sejarah, dan seni adalah apa yang kita bisa lihat selama perjalanan ini,” katanya.
Dia mengungkapkan, anak-anak bisa bertemu dengan orang baru dan melihat dunia yang tidak diketahui mereka sebelumnya.
Awal tahun ini, Kylie dan keluarga besarnya juga meninggalkan Selandi Baru untuk kembali menjelajah dunia.
“Traveling dan lompatan adalah hal yang awalnya sulit,” kata Kylie.
Tapi, ketika kamu mendapatkan banyak hal positif dan tantangan, menurut Kylie, maka orang akan menemukan banyak keuntungan untuk mempersatukan keluarga.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar