Beberapa negara nampaknya sudah benar-benar melarang adanyanya game atau Permainan PUBG dinegaranya, termasuk di Indonesia, atau lebih tepatnya di daerah Aceh.
Tapi menariknya, Arab Saudi justru menyambut baik gim tersebut bahkan menggelar kompetisi untuk masyarakat.
Melansir Saudi Gazette, pertandingan gim bergenre FPS tersebut diselenggarakan Federasi Saudi untuk Olahraga Elektronik dan Intelektual, pada acara jeddah Season Festival yang berlangsung 15 Juni hingga 18 Juli 2019.
Adapun turnamen PUBG Mobile itu telah dihelat pada 15 sampai 21 Juni 2019 di King Abdullah Sports City. Diikuti sekitar 50 peserta, seorang pemuda Ahad Uz Zaman (20) keluar sebagai pemenang pertandingan.
Zaman menjelaskan dirinya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain PUBG, namun hal tersebut ditentang oleh orang tuanya. Bahkan sang Ibu acap kali memarahinya dan menanyakan alasan bermain PUBG sepanjang waktu.
"Ketika memenangkan pertandingan ini, saya senang bisa menggunakan keterampilan PUBG dan membuatnya bahagia," kata Zaman, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (26/6/2019).
Adapun kompetisi itu tidak hanya diikuti oleh laki-laki, tetapi juga gamer perempuan. Salah satunya Lujain Mohammed (29) yang mengatakan telah bermain PUBG selama setahun terakhir.
"Ini adalah pertama kalinya saya berpartisipasi dalam sebuah kompetisi," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa negara seperti Tiongkok, India, Nepal, dan Irak telah melarang permainan tersebut. Di Indonesia sendiri, khususnya di Aceh telah memberikan Fatwa haram untuk PUBG di kotanya.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat mengataman hal tersebut karena konten dalam gim tersebut dinilai menampilkan unsur kekerasan, dan bisa memberikan dampak negatif.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar