Hampir semua game yang populer saat ini adalah game-game berbasis online, dimana saat kita bermain, kita akan terhubung oleh pemain lainnya yang berasal dari berbagai daerah maupun dari berbagai negara.
Sebuah studi dari University of Cambridge menemukan bahwa permainan gim online dapat menstimulus pengguna untuk tidak mudah percaya hoaks dan bisa mengurangi penyebaran berita palsu di Internet.
Hal tersebut dilakukan dengan meluncurkan sebuah gim online pada tahun lalu, yang memungkinkan pengguna menyebarkan bot Twitter, bukti hasil Photoshop, dan hasutan dengan teori konspirasi.
Hasilnya, dari 15 ribu pengguna gim online bernama Bad News itu menunjukan bahwa sangat mungkin melatih masyarakat agar lebih baik dalam melihat sebuah isu propaganda, kata Sander van der Linden, Direktur Lab Social Decision-Making Universitas Cambridge, mengutip Reuters, Rabu (26/6/2019).
Lebih lanjut, dalam sebuah jurnal yang dirilis Palgrave Communication pada Selasa (25/6/2019) menunjukan bahwa bermain Bad News selama 15 menit dapat membantu meningkatkan antibodi terhadap berita bohong.
Linden mengatakan studi itu mencatat bahwa para pemain lebih kecil kemungkinannya untuk mempercayai berita palsu dibanding ketika mereka belum memainkan Bad News.
Saat ini, tim peneliti telah menerjemahkan gim online itu ke dalam sembilan bahasa, antara lain Jerman, Serbia, Polandia dan Yunani. Linden menambahkan WhatsApp akan memasukan permainan tersebut untuk platform pengiriman pesannya.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar