Terkait pemboikotan dari Pemerintah Amerika Serikat beserta beberapa perusahaan besar di bidang teknologi terhadap Huawei, Huawei menyatakan bahwa masa depan 5G yang dikembangkannya tetap berada di jalur positif dan tak akan berpengaruh terhadap proyek tersebut.
Kesepakatan 5G yang berhasil dilakukan dengan perusahaan-perusahaan besar jadi alasannya. Perusahaan teknologi negeri tirai bambu itu dalam waktu dekat segera melakukan penandatanganan dengan Inggris dan Rusia.
Pabrikan smartphone terbesar kedua di dunia yang berhasil menjual lebih dari 205 juta unit pada tahun 2018 itu juga mengklarifikasi bahwa WhatsApp, Facebook, Instagram, dan semua aplikasi lainnya akan terus bekerja pada perangkat mereks sebagaimana mestinya.
"Semua ini adalah aplikasi pihak ketiga, dan dapat diinstal dan digunakan tanpa masalah pada perangkat Huawei," kata juru bicara perusahaan, dikutip dari Times Now, Sabtu (22/6).
Huawei mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan damai dengan banyak perusahaan dan mitra yang berbasis di AS. Sebagian besar perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi untuk Huawei juga berbasis di AS, termasuk IBM dan Accenture.
Perlu diketahui bahwa Huawei merupakan perusahaan terbesar kedua yang menggunakan platform Android dari Googledan mencakup 470 juta pelanggan di seluruh dunia, dengan seluruh portofolio produk dan layanan mereka.
Perusahaan ini juga menawarkan kemitraan yang kuat dengan raksasa teknologi AS seperti Intel, Qualcomm, dan banyak produsen peralatan asli komponen lainnya.
"Kami akan terus melindungi kepentingan pelanggan, menjaga ketertiban di pasar, dan memastikan perkembangan industri yang sehat," pungkas juru bicara Huawei.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar