Sepertinya, hampir semua pengguna Android mengunduh aplikasi melalui platform Google Play Store, sangat jarang dari para pengguna Android mendownload aplikasi yang diinginkan melalui browser mereka yang tidak jelas sumbernya darimana.
Meski Google berusaha memposisikan diri sebagai penyalur aplikasi resmi lewat Play Store-nya, hasil penelitian mengungkapkan bahwa platform Google Play Store telah menjadi rumah bagi ribuan aplikasi palsu berbahaya.
Dilansir dari Times Now, Selasa (25/6), hasil penelitian tersebut dilakukan oleh pihak ketiga selama dua tahun. Para peneliti dari University Of Sydney dan Commonwealth Scientific And Industrial Research Organisation (CSIRO) telah menganalisis lebih dari satu juta aplikasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa sejumlah aplikasi yang mengkhawatirkan, di mana beberapa diantaranya adalah aplikasi sangat populer yang ternyata berpotensi berbahaya untuk diunduh.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak 2.040 aplikasi palsu yang berpotensi mengandung malware ditemukan di Google Play Store. Hal ini tentu membahayakan pengguna smartphone berbasis Android di seluruh dunia.
Aplikasi palsu yang beredar di platform resmi jelas merupakan masalah, tetapi masalah lebih besar adalahnya banyaknya aplikasi populer yang dipalsukan. Aplikasi seperti Temple Run, Free Flow, dan Hill Climb Racing ternyata memiliki kerentanan terhadap serangan siber.
Menurut para peneliti, aplikasi palsu dapat ditemukan dengan menggunakan alat yang dapat mengidentifikasi aplikasi dengan ikon serupa yang telah dirancang untuk menipu pengguna. Selama penelitian, para peneliti menggunakan metode ini untuk menemukan satu juta aplikasi yang mencurigakan.
Aplikasi-aplikasi ini kemudian dikategorikan ke aplikasi mana yang seharusnya mereka salin. Proses ini kemudian mempersempit jumlah aplikasi yang berpotensi palsu menjadi 49.608 aplikasi.
Kemudian para peneliti memeriksa malware secara terpisah, dan mengungkapkan lebih dari dua ribu aplikasi benar-benar menimbulkan ancaman serius. Google sendiri telah melalukan antisipasi, mereka telah menurunkan ribuan aplikasi yang teridentifikasi membahayakan.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar