Kamis, 27 Juni 2019

Lagu 2019 Ganti Presiden Terus Bergema Ditengah Pergerakan Aksi


Lagu 2019 Ganti Presiden terus bergema dan mengiringi orasi dari beberapa perwakilan elemen masyarakat yang hadir dalam pergerakan massa aksi ke depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.

"2019 ganti Presiden, kuingin presiden yang cinta pada rakyatnya. 2019 ganti presiden, kuingin presiden yang tak pandai berbohong," seru seluruh masyarakat yang berada di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).
Kendati demikian, Orator aksi tetap meminta dan mengimbau kepada massa aksi untuk tetap melakukan aksi yang damai dan tertib.
"Dan kita harapkan menjelang persidangan nanti semakin sore ada jutaan rakyat Indonesia, semuanya bisa tertib," ujar Orator di atas mobil bak berwarna putih.
Berdasarkan informasi yang beredar, massa aksi akan tetap berada di lokasi sampai sore hari hingga putusan MK soal sengketa Pilpres selesai.
Diketahui, lagu '#2019gantipresiden' diciptakan oleh seorang musisi bernama John Sang Alang. Lagu itu memang diciptakan untuk mendukung pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres2019.

Sumber: Akurat.co

Pengamat Menilani Demo Di Depan Gedung MK Hanya Timbulkan Kegaduhan


Demonstran terus berdatangan dan berorasi didepan gedung Makkamah Konstitusi (MK) hal ini dinilai tidak ada gunanya dan hanya menimbulkan kegaduhan serta berpotensi mengundang massa tandingan.

Pakar Ilmu Politik LIPI, Indria Samego, mengungkapkan bahwa pengerahan massa ke depan Gedung MK itu tidak akan mempengaruhi hasil keputusan dari 9 Hakim Konstitusi yang ada.
"Sebetulnya, kalau himbauan Pak Prabowo Subianto diindahkan, tak perlu ada massa mendatangi gedung MK dan menyaksikan dari dekat Keputusan MK. Secara normatif, untuk apa semua itu dilakukan?. Selain menimbulkan kegaduhan dan berpotensi mengundang massa tandingan, keputusan MK ditentukan oleh sidangnya 9 orang hakim MK," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima AKURAT.CO, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Indria menjelaskan, sesuai dengan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, MK bertugas sebagai pemutus perkara yang ada kaitannya dengan Undang-Undang. Jadi, menurut Indria, jangan serahkan putusan MK kepada kekuatan atau lembaga lain di luar itu.
"Tapi, secara empirik, selalu ada gap antara cita-cita dengan harapan. Apa yang disampaikan capres Prabowo tidak ditanggapi secara serius oleh massanya, atau bisa juga ada massa lain yang sudah terlanjur dijanjikan sesuatu," ujarnya.
Indria mengatakan, jika memang massa yang melakukan aksi itu adalah pendukung Prabowo, maka hal itu membuktikan tidak konsistennya elite dalam menegakkan aturan.
Indria menegaskan bahwa teorinya, apa pun keputusan MK, maka harus diterima dan dihargai sebagai hukum yang bersifat final dan mengikat. Namun, politik sudah lama menjadi kegiatan utama sebagian masyarakat.
"Hanya lewat politiklah mereka merasa mendapatkan keuntungan. Politik yang dimaksudkan disini adalah kekuasaan dan kekuatan. Sayang sekali, dinamika politik sering lebih dihargai dan bisa menyisihkan hukum," katanya.
Sebenarnya, Indria menambahkan, para pemimpinlah yang dapat mengelola dinamika itu. Namun sayang sekali, menurut Indria, para pemimpinnya saat ini juga tidak konsisten bahkan ikut arus politik bila dirasakan menguntungkannya.
"Jadi tak terlalu mengherankan bila massa tetap berkumpul di sekitar Gedung MK meski sudah ada anjuran sebaliknya dari para pemimpin mereka," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019). Mereka berdalih ingin mengawal putusan MK terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019.

Sumber: Akurat.co

Usai Pembacaan Putusan MK, Ini Dia Langkah Prabowo-Sandi


Polemik Pilpres 2019 terus berlanjut hingga saat ini, pasalnya hingga tanggal saat ini kubu dari nomor urut 02 masih terus melakukan aksi banding di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menyampaikan langkah politik ke depan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019.

"Kami akan kumpul di Kertanegara IV, juga bicarakan langkah politik selanjutnya yang akan dilakukan Prabowo-Sandibersama partai koalisi," kata Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Dahnil mengatakan Prabowo-Sandiaga bersama pimpinan parpol koalisi Indonesia Adil Makmur menggelar nonton bersama (nobar) putusan MK terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Menurut dia, sambil menunggu keputusan MK tersebut, Prabowo-Sandi dan pimpinan parpol koalisi akan berbicara tentang keputusan politik ke depan.
"Prabowo-Sandi akan memberikan pernyataan setelah hasil MK tentunya sambil menunggu kuasa hukum, kemudian di sini ada para relawan para jubir, ada para relawan dan banyak tokoh akan berkumpul di sini akan mendengarkan keputusan MK seperti apa," ujarnya.
Prabowo-Sandiaga menggelar nobar pembacaan putusan MK terkait PHPU Pilpres 2019 bersama pimpinan parpol koalisi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta.
Pada kediaman Prabowo, pimpinan parpol koalisi yang sudah hadir, antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Sumber: Akurat.co

Hasil Riset Microsoft Dan IDC Mengatakan Tingkat Kepercayaan Konsumen Terhadap Penyedia Layanan Digital Hanya 44%


Hasil riset dari Microsoft bersama IDC mengatakan bahwa tingkat kepercayaan konsumen Indonesia hanya 44 persen saja, alasannya adalah mayoritas masyarakat Indonesia belum percaya bahwa data pribadinya dikelola dengan baik oleh penyedia layanan digital.

Head of Operation IDC Indonesia Meivira Munindra menjelaskan pihaknya bersama Microsoft melakukan riset studi mengenau tingkat kepercayaan terhadap layanan digital dengan melibatkan sekitar 6.372 konsumen di wilayah Asia-Pasifik.
Di Indonesia sendiri studi tersebut melibatkan 457 konsumen dengan rentang usia 15 tahun hingga 75 tahun yang diklasifikasikan berdasarkan generasi Z, generasi Y, generasi X hingga Baby Boomer.
"46 persen dari konsumen di Indonesia yang tingkat kepercayaannya berkurang ketika menggunakan layanan digital," ujar Meivira, dalam acara pemaparan Microsoft-IDC Study, Rabu (26/6/2019), di Jakarta.
Menurutnya, sebanyak 46 persen konsumen survei tersebut pernah merasakan pengalaman negatif terkait pengelolaan data pribadinya ketika menggunakan layanan.
"Contoh Negatif Trust Experience banyak hal sih, pertama dari Privacy bridgehack juga lumayan sering, Phising, sekarang itu udah macam-macam sebenarnya," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee mengatakan sebagian besar konsumen Indonesia belum mempercayai organisasi atau penyelenggara layanan digital dalam hal mengelola data pribadi.
Adapun faktor penyebab ketidakpercayaan konsumen terhadap layanan digital antara lain pelanggaran terkait keamanan sebanyak 59 persen, privasi 57 persen, dan keandalan layanan digital 53 persen.

Sumber: Akurat.co

Fitur Baru Youtube Memungkinkan Pengguna Atur Rekomendasi Videonya Sendiri


YouTube adalah salah satu platform digital yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet, YouTube juga mempunyai fitur rekomendasi video yang relevan dimana itu adalah salah satu cara YouTube untuk membuat betah pengguna di platformnya. 

Namun, pengguna tidak bisa mengontrol atau memilih video yang direkomendasikan, pasalnya belum tentu semua video tersebut disukai.

Baru-baru ini YouTube memperkenalkan fitur terbaru pada platformnya yang akan memberi pengguna kontrol lebih besar atas video yang direkomendasikan kepada mereka.

"Meskipun kami mencoba yang terbaik untuk menyarankan video yang akan Anda nikmati, kami tidak selalu melakukannya dengan benar, jadi kami memberi Anda lebih banyak kontrol untuk saat kami tidak melakukannya," kata YouTube.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (27/6), YouTube mengatakan jika pengguna tidak menyukai video yang direkomendasikan, mereka akan mudah memberi tahu untuk berhenti menyarankan video dari saluran tertentu.
Fitur baru YouTube memungkinkan pengguna mengontrol video yang direkomendasikan platform . UBERGIZMO

Saat ini, fitur kontrol rekomendasi video hanya akan tersedia pada aplikasi YouTube di Android dan IOSYouTube menyatakan bahwa mereka juga akan segera menghadirkan fitur ini ke versi desktop.
YouTube juga mengungkapkan alasan mereka kenapa platformnya menampilkan video yang direkomendasikan kepada pengguna.
Kami merekomendasikan video dari saluran yang belum pernah Anda lihat sebelumnya berdasarkan apa yang disukai dan ditonton oleh pemirsa lain yang memiliki minat yang sama di masa lalu.
Saat kami menyarankan video berdasarkan cara ini, Anda akan melihat lebih banyak informasi di bawah video dalam sebuah kotak kecil. Tujuan kami adalah untuk menjelaskan mengapa video ini muncul di beranda Anda untuk membantu menemukan video dari saluran baru yang mungkin Anda sukai.

Sumber: Akurat.co

Rabu, 26 Juni 2019

Lagi, ASUS Keluarkan 2 Laptop Gaming "Sultan"


Lagi, lagi dan lagi, ASUS kembali meluncurkan 2 laptop gaming yaitu ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505 baru saja diluncurkan pada Selasa (25/6) di Jakarta.

ROG Zephyrus GA502DU diklaim sebagai laptop gaming dengan bodi dan desain paling tipis serta ringan di dunia dengan bobot 2,1kg. Zephyrus GA502DU ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Mobile generasi kedua seri 3000.

"ROG Zephyrus GA502DU tidak hanya sekadar tampil dengan prosesor mobile AMD terbaru. Laptop ini juga memiliki desain baru yang lebih nyaman untuk bekerja, bermain gim, dan baterai tahan lama," kata Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia saat peluncuran.


Mirip dengan keluarga ROG Zephyrus lainnya, GA502DU mengadopsi bodi dengan ketebalan hanya 20mm. Dimensi keseluruhan laptop gaming ini juga diakui lebih kecil dari pesaingnya berkat teknologi NanoEdge Display.
Berbeda dengan pendahulunya, ROG Zephyrus GA502DU kali ini tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (ASS). Ssbagai gantinya, laptop ini menggunakan desain baru dengan sistem pendingin khusus berteknologi Anti-Dust Cooling.
ROG Zephyrus GA502DU dibanderol dengan harga Rp20,3 juta.
Selain ROG Zephyrus GA502DUASUS sekaligus merilis TUF Gaming FX505 juga. Laptop ini dikatakan sebagai laptop gaming pertama di dunia yang menggunakan prosesor AMD Ryzen Mobile generasi kedua seri 3000H terbaru.
Sama seperti pendahulunya, TUF Gaming FX505 juga tetap tampil tangguh dan telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer.
"Selain powerful, TUF Gaming FX505 terbaru juga tetap tangguh karena telah lolos berbagai pengujian ekstrim dan mendapatkan sertifikasi uji ketahanan standar militer MIL-STD810G," jelas Jimmy pada kesempatan yang sama.
Sistem pendingin khusus yang menggunakan Hypercool Technology juga disematkan pada TUF Gaming FX505. Teknologi ini membuat debu tidak akan menumpuk yang biasanya jadi penyebab terhambatnya performa pendinginan.
TUF Gaming FX505 dibanderol mulai dari Rp11 juta hingga Rp16,3 juta.

Sumber: Akurat.co

Berbeda Dengan Negara Islam Lainnya, Arab Justru Gelar Turnamen PUBG Di Jeddah


Beberapa negara nampaknya sudah benar-benar melarang adanyanya game atau Permainan PUBG dinegaranya, termasuk di Indonesia, atau lebih tepatnya di daerah Aceh.

Tapi menariknya, Arab Saudi justru menyambut baik gim tersebut bahkan menggelar kompetisi untuk masyarakat.

Melansir Saudi Gazette, pertandingan gim bergenre FPS tersebut diselenggarakan Federasi Saudi untuk Olahraga Elektronik dan Intelektual, pada acara jeddah Season Festival yang berlangsung 15 Juni hingga 18 Juli 2019.
Adapun turnamen PUBG Mobile itu telah dihelat pada 15 sampai 21 Juni 2019 di King Abdullah Sports City. Diikuti sekitar 50 peserta, seorang pemuda Ahad Uz Zaman (20) keluar sebagai pemenang pertandingan.
Zaman menjelaskan dirinya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain PUBG, namun hal tersebut ditentang oleh orang tuanya. Bahkan sang Ibu acap kali memarahinya dan menanyakan alasan bermain PUBG sepanjang waktu.
"Ketika memenangkan pertandingan ini, saya senang bisa menggunakan keterampilan PUBG dan membuatnya bahagia," kata Zaman, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (26/6/2019).
Adapun kompetisi itu tidak hanya diikuti oleh laki-laki, tetapi juga gamer perempuan. Salah satunya Lujain Mohammed (29) yang mengatakan telah bermain PUBG selama setahun terakhir.
"Ini adalah pertama kalinya saya berpartisipasi dalam sebuah kompetisi," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa negara seperti Tiongkok, India, Nepal, dan Irak telah melarang permainan tersebut. Di Indonesia sendiri, khususnya di Aceh telah memberikan Fatwa haram untuk PUBG di kotanya.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat mengataman hal tersebut karena konten dalam gim tersebut dinilai menampilkan unsur kekerasan, dan bisa memberikan dampak negatif.

Sumber: Akurat.co

Mulai 1 Februari 2020, WhatsApp Tak Akan Dukung Perangkat Dengan OS Android 2.3.7 dan IOS 7


Seiring berjalanannya waktu, komunikasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, salah satu aplikasi komunikasi yang kita gunakan saat ini adalah aplikasi WhatsApp.

Tapi tahukah kalian kalau layanan perpesanan WhatsApp mengumumkan bahwa platformnya tidak akan lagi mendukung perangkat dengan sistem operasi Android 2.3.7 dan IOS 7. Penghentian dukungan ini mulai berlaku pada 1 Februari 2020 mendatang.

Pengguna yang masih menggunakan perangkat dengan sistem operasi tersebut tidak bisa lagi membuat akun baru dan memverifikasi kembali akun yang ada setelah batas waktu.
Salah satu platform milik Facebook itu menjamin bahwa perubahan tersebut memiliki dampak terbatas. Pasalnya, hanya pengguna dengan perangkat lama atau sistem operasi berusia lebih dari enam tahun yang akan terpengaruh.
Selain itu, pengguna Android dan iOS sudah dipastikan paling terdampak. Sedangkan pengguna dengan sistem operasi Windows, memiliki efek yang lebih kecil karena penggunanya hanya sekitar 0,24 persen di seluruh dunia.
"Anda tidak lagi dapat menggunakan semua ponsel sistem operasi Windows setelah 31 Desember 2019. WhatsApp mungkin tidak tersedia di Microsoft Store setelah 1 Juli 2019," kata WhatsApp, dikutip dari Times Now, Rabu (26/6).
Angka 0,24 persen mencakup semua versi sistem operasi Windows, termasuk ponsel Windows 10 yang lebih baru, sehingga jumlah pengguna ponsel Windows saat ini tidak signifikan.
Bagi pengguna Android, WhatsApp menyarankan untuk memperbarui perangkat ke Android versi 4.0.3 atau yang lebih baru. Sementara pengguna iOS, disarankan beralih ke iOS 8 atau lebih baru.


Sumber: Akurat.co

Hasil Studi University of Cambridge Menunjukkan Bahwa Pemain Game Online Tidak Gampang Terkena Hoaks

Hampir semua game yang populer saat ini adalah game-game berbasis online, dimana saat kita bermain, kita akan terhubung oleh pemain lainnya yang berasal dari berbagai daerah maupun dari berbagai negara.
Sebuah studi dari University of Cambridge menemukan bahwa permainan gim online dapat menstimulus pengguna untuk tidak mudah percaya hoaks dan bisa mengurangi penyebaran berita palsu di Internet.
Hal tersebut dilakukan dengan meluncurkan sebuah gim online pada tahun lalu, yang memungkinkan pengguna menyebarkan bot Twitter, bukti hasil Photoshop, dan hasutan dengan teori konspirasi.
Hasilnya, dari 15 ribu pengguna gim online bernama Bad News itu menunjukan bahwa sangat mungkin melatih masyarakat agar lebih baik dalam melihat sebuah isu propaganda, kata Sander van der Linden, Direktur Lab Social Decision-Making Universitas Cambridge, mengutip Reuters, Rabu (26/6/2019).
Lebih lanjut, dalam sebuah jurnal yang dirilis Palgrave Communication pada Selasa (25/6/2019) menunjukan bahwa bermain Bad News selama 15 menit dapat membantu meningkatkan antibodi terhadap berita bohong.
Linden mengatakan studi itu mencatat bahwa para pemain lebih kecil kemungkinannya untuk mempercayai berita palsu dibanding ketika mereka belum memainkan Bad News.
Saat ini, tim peneliti telah menerjemahkan gim online itu ke dalam sembilan bahasa, antara lain Jerman, Serbia, Polandia dan Yunani. Linden menambahkan WhatsApp akan memasukan permainan tersebut untuk platform pengiriman pesannya.

Sumber: Akurat.co

Menurut Hasil Survey Penggunaan AI untuk Deteksi Penipuan Meningkat Tiga Kali Lipat pada 2021

Artificial Intelligence atau yang biasa kita kenal dengan nama AI merupakan kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah.
Baru-baru ini sebuah survei mengatakan, penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi penipuan di dunia maya akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2021 secara global.
Hasil survei yang diungkapkan oleh Association Of Certified Fraud Examiners (ACFE) menyatakan saat ini memang hanya ada 13 persen organisasi yang menggunakan AI dan ML untuk mendeteksi dan mencegah penipuan. Namun, 25 persen lainnya berencana untuk mengadopsi teknologi tersebut dalam satu atau dua tahun mendatang.
"Ketika para penjahat menemukan cara-cara baru untuk mengeksploitasi teknologi untuk melakukan skema dan target korban, para profesional anti-penipuan juga harus mengadopsi teknologi yang lebih maju untuk menghentikan mereka," katanBruce Dorris, Presiden dan CEO ACFE, dalam sebuah pernyataan.
Saat ini, sekitar satu dari empat organisasi (26 persen) menggunakan biometrik sebagai bagian dari program anti-penipuan mereka dan 16 persen lainnya berencana akan menggunakan biometrik pada tahun 2021.
Dilansir dari Times Now, Rabu (26/6), hasil temuan di survei terbaru ini menyebut bahwa lebih dari setengah organisasi (55 persen) berencana untuk meningkatkan teknologi anti-penipuan dalam dua tahun ke depan.
Pada tahun 2021, hampir tiga perempat organisasi (72 persen) diproyeksikan akan menggunakan pemantauan otomatis, pelaporan pengecualian, dan deteksi anomali.
Demikian pula, sekitar setengah dari organisasi mengantisipasi menggunakan analitik/pemodelan prediktif (52 persen dan naik dari 30 persen pada saat ini), dan visualisasi data (47 persen dari saat ini 35 persen).
Survei ini sendiri memeriksa data yang diberikan oleh lebih dari seribu anggota ACFE tentang penggunaan teknologi organisasi mereka untuk melawan penipuan atau kejahatan siber. Para responden survei berasal dari 24 industri secara global. 
ACFE yang berbasis di Texas adalah organisasi anti-penipuan terbesar di dunia dan penyedia utama pelatihan dan pendidikan anti-penipuan. ACFE tersebar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
ACFE Indonesia kerap menyelenggarakan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam melaksanakan penelitian (riset) dan memberikan edukasi pengenalan fraud (fraud awareness) kepada para mahasiswa.

Sumber: Akurat.co

Selasa, 25 Juni 2019

Menurut Penelitian, Google Play Store Ternyata Menjadi Rumah Bagi Ribuan Aplikasi Palsu Berbahaya

Sepertinya, hampir semua pengguna Android mengunduh aplikasi melalui platform Google Play Store, sangat jarang dari para pengguna Android mendownload aplikasi yang diinginkan melalui browser mereka yang tidak jelas sumbernya darimana.
Meski Google berusaha memposisikan diri sebagai penyalur aplikasi resmi lewat Play Store-nya, hasil penelitian mengungkapkan bahwa platform Google Play Store telah menjadi rumah bagi ribuan aplikasi palsu berbahaya.
Dilansir dari Times Now, Selasa (25/6), hasil penelitian tersebut dilakukan oleh pihak ketiga selama dua tahun. Para peneliti dari University Of Sydney dan Commonwealth Scientific And Industrial Research Organisation (CSIRO) telah menganalisis lebih dari satu juta aplikasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa sejumlah aplikasi yang mengkhawatirkan, di mana beberapa diantaranya adalah aplikasi sangat populer yang ternyata berpotensi berbahaya untuk diunduh.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak 2.040 aplikasi palsu yang berpotensi mengandung malware ditemukan di Google Play Store. Hal ini tentu membahayakan pengguna smartphone berbasis Android di seluruh dunia.
Aplikasi palsu yang beredar di platform resmi jelas merupakan masalah, tetapi masalah lebih besar adalahnya banyaknya aplikasi populer yang dipalsukan. Aplikasi seperti Temple Run, Free Flow, dan Hill Climb Racing ternyata memiliki kerentanan terhadap serangan siber.
Menurut para peneliti, aplikasi palsu dapat ditemukan dengan menggunakan alat yang dapat mengidentifikasi aplikasi dengan ikon serupa yang telah dirancang untuk menipu pengguna. Selama penelitian, para peneliti menggunakan metode ini untuk menemukan satu juta aplikasi yang mencurigakan.
Aplikasi-aplikasi ini kemudian dikategorikan ke aplikasi mana yang seharusnya mereka salin.  Proses ini kemudian mempersempit jumlah aplikasi yang berpotensi palsu menjadi 49.608 aplikasi.
Kemudian para peneliti memeriksa malware secara terpisah, dan mengungkapkan lebih dari dua ribu aplikasi benar-benar menimbulkan ancaman serius. Google sendiri telah melalukan antisipasi, mereka telah menurunkan ribuan aplikasi yang teridentifikasi membahayakan.

Sumber: Akurat.co

IOS 13 Versi Beta Telah Di Rilis Apple, Apakah Aman?

Sebagian besar pengguna smartphone di dunia adalah pengguna produk Apple, entah itu IPhone ataupun IPad.
Kabarnya Apple baru saja meluncurkan versi beta dari IOS 13 dan IPad OS 13 pertamanya ke publik. Jadi, tidak diperlukan akun pengembang untuk bisa mengunduhnya.
Sekarang, pengguna IPhone atau IPad yang kompatibel dapat mencoba semua fitur dari sistem operasi terbaru yang sedang dikerjakan Apple. Perlu diingat bahwa ini masih versi beta, di mana sangat memungkinkan pengguna mengalami beberapa masalah atau bug.
Melansir Ubergizmo, Selasa (25/6) Apple akan terus merilis versi beta setiap beberapa minggu sebelum meningkatkannya dan dirilis secara final ke publik. Apple belum memberikan tanggal rilis pasti untuk IOS 13 dan IPad OS 13.
Kemungkinan besar peluncuran dilakukan pada bulan September tahun ini. Sementara itu, program beta publik ini akan menjadi proses pengumpulan data dan pengujian untuk melakulan perbaikan serta peningkatan pada perangkat lunak sebelum benar-benar dirilis ke semua pengguna.
Sistem operasi terbaru besutan Apple itu sendiri hadir dengan perubahan dan peningkatan besar. Contohnya, IOS 13 akan memperkenalkan sistem manajemen baterai baru. Diharapkan dapat membantu memperlambat penuaan pada baterai IPhone.
Ada lagi kemampuan dukungan multi-cam, membuat pengguna dapat merekam video lewat ponsel dari bagian depan belakang secara bersamaan. Selain itu, pembaruan IOS 13 mendatang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi audio, dan masih banyak lainnya.
Sayangnya tak semua model IPhone bakal bisa menikmati perubahan besar IOS 13. Rumornya, semua perangkat iOS yang dirilis sebelum 2016 tidak akan menerima IOS 13. Artinya, hanya IPhone 7, IPhone 7 Plus, dan seri lebih baru yang akan mendukung pembaruan tersebut.

Sumber: Akurat.co

Ingin Buka Aplikasi Lain Saat Streaming Video? Netflix Akan Wujudkan itu!

Pada saat streaming video, tentu saja kita terkadang ingin membuka aplikasi lain tanpa mengganggu streaming kita atau lebih tepatnya streaming kita tetap berjalan.
Nah hal ini akan di wujudkan oleh NetflixNetflix dikabarkan tengah menguji coba fitur baru untuk menambah pengalaman pengguna dalam menonton video streaming. Kini aplikasi tersebut bisa digunakan bersamaan dengan aplikasi lain.
Menurut kabar yang beredar, fitur tersebut diklaim bernama Pop-up Player. Pengguna bisa menonton film yang tersedia di Netflix dalam tampilan kotak kecil.
Sebelum Netflix fitur serupa sudah lebih dulu digunakan oleh layanan streaming YouTube.
Sehingga memungkinkan pengguna untuk bisa tetap menikmati video sambil melakukan aktivitas lain di perangkat, seperti berselancar di internet secara bersamaan.
Untuk menggunakan fitur pop-up player, pengguna harus menekan ikon kecil di bawah layar.  Setelah jendela kecil muncul, pengguna akan bisa mengatur posisi layar pop-up dan mengubah ukurannya.
Kendati demikian fitur tersebut belum didukung dengan subtitle. Ketika masuk ke mode pop-up player, teks terjemah akan langsung mati.
Hingga saat ini fitur tersebut masih dalam uji coba dan pihak platform pun belum memberi informasi lebih lanjut mengenai pop-up player, termasuk waktu peluncuran kepada pengguna secara global.
Sumber: Akurat.co