Berita terbaru dari Perusahaan raksasa teknologi asal Tingkok, Huawei Technologies yang pada hari Selasa kemarin memberikan peringatan bahwa daftar hitam yang diterima oleh Huawei akan memberikan dampak pada pertumbuhan pendapatan ASdalam jangka pendek.
Bahkan, Huawei menegaskan bahwa peningkatan pendapatan setengah tahunnya akan dapat melonjak sampai 23 persen hanya karena melonjaknya penjualan smartphone.
Melansir Reuters pada Rabu (31/7), dalam hasil penjualan pertama setelah AS resmi memasukkan Huawei sebagai daftar hitam pada Mei lalu. Huawei menegaskan untuk tetap fokus pada peningkatan bisnis penjualan smartphone secara global dalam waktu jangka pendek mereka.
Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan kepada media bulan lalu bahwa dampak dari daftar hitam itu diperkirakan lebih buruk dari yang diperkirakan. Hal tersebut diyakini dapat memakan biaya sampai 30 miliar dolar ASatau setara Rp420 triliun dalam pendapatan perusahaan.
Di sisi lain, Zhengfei juga mengatakan bahwa pendapatan Huawei tahun ini dan tahun 2020 mendatang akan tetap sama dengan tahun 2018 lalu yakni sekitar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.403 triliun. Artinya, ia memastikan bahwa daftar hitam yang diberikan AS tidak begitu berpengaruh pada pendapatan penjualan perusahaan.
Huawei tetap percaya diri dalam kemampuannya untuk mengatasi daftar hitam, serta peluncuran produk 5G-nya diyakini tidak akan terpengaruh. Huawei selama ini telah memenangkan 11 kontrak 5G sejak daftar hitam diberlakukan dari total 50 daftar kontrak yang ditawarkan sampai saat ini.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar