Huawei memutuskan untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri yang merupakan alternatif dari Android. Hal ini sebagai langkah antisipasi karena tidak menentunya hubungan bisnis dengan AS yang berdampak juga terhadap Google.
Sistem operasi besutan Huawei itu dilaporkan akan tersedia mulai bulan Oktober tahun ini. Selain di ponsel, HongMeng kabarnya akan tersedia di komputer, tablet, televisi, dan mobil. Huawei juga mengklaim bahwa HongMeng kompatibel dengan semua aplikasi Android.
Namun, kepercayaan diri Huawei beberapa bulan lalu kini seolah pudar. Raksasa perusahaan teknologi Tiongkok itu dilaporkan berpikir kembali tentang kehadiran HongMeng sebagai sistem operasi barunya itu.
"Kami belum memutuskan apakah akan menjadikan Hongmeng sebagai OS smartphone," ujar Liang Hua selaku Eksekutif Huawei, dikutip dari laporan South China Morning Post, Selasa (16/7).
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang selama ini dikerjakan oleh Huawei ketika hubungannya dengan AS dan sekutu memanas. Ancaman bahwa perangkatnya tidak lagi bisa didukung Android membuat Huawei seolah bisa mengatasi masalah tersebut dengan HongMeng-nya dan kini hal itu berbalik.
Kendati demikian, bagi pihak yang masih percaya dengan ambisi Huawei pernyataan dari Liang tersebut bisa diartikan hanya sebuah klarifikasi sebagai kelanjutan pengembangan HongMeng.
Saat ini Huawei masih dalam daftar entitas AS, tetapi keputusan baru-baru ini membuka peluang Huawei untuk kembali dapat melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS seperti Google selama tidak melibatkan keamanan nasional.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar