Senin, 29 Juli 2019

Menurut Penelitian Orang yang Lahir Prematur Cenderung Sulit Dapat Pasangan Romantis

Sebuah penelitian terhadap lebih dari empat juta orang menyimpulkan bahwa mereka yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 pekan ternyata mengalami kesulitan mendapatkan hubungan yang romantis. Mereka yang lahir prematur juga cenderung mengalami masa keperawanan dan keperjakaan 2,3 kali lebih lama dibandingkan orang biasa.
Orang yang lahir prematur cenderung tidak beruntung dalam urusan cinta. Kok bisa ya?
Dalam banyak penelitian menunjukkan kalau bayi prematur umumnya mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Mereka juga kerap mengalami permasalahan kesehatan mental di kehidupan dewasa. Itu juga mengakibatkan anak-anak prematur cenderung malu dan jarang beraktivitas sosial.
Para ilmuwan Inggris yang melaksanakan penelitian baru-baru ini mengungkapkan perilaku sosial tersebut menyebabkan anak prematur saat mereka dewasa cenderung sulit untuk menemukan pasangan hidup. Penelitian yang dilaksanakan oleh Universitas Warwick dan dipimpin oleh Dr Marina Goulart de Mendonça, dari departemen psikologi.
“Orang dewasa yang dulunya lahir prematur cenderung sulit mendapatkan pasangan, dan jarang bercinta,” kata de Mendonca, dilansir AkuratHealth dari Daily Mail pada Minggu (14/7).
“Hal itu disebabkan karena faktor anak prematur yang dikenal mengalami disabilitas,” paparnya.
De Mendonca juga menjelaskan anak premature juga memang mengalami kesulitan dalam hal interaksi pada masa kecilnya.
“Itu menjadikan masa transisi sosial untuk menemukan pasangan hidup menjadi semakin sulit bagi mereka,” paparnya.
Padahal, hubungan percintaan itu sebenarnya juga bisa meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan kualitas kehidupan.
Untuk menjelaskan hal itu, para peneliti menganalisis 21 kajian dengan total 4,4 juta partisipan. Hasilnya, 28 persen bayi yang mengalami prematur di usia dewasanya cenderung sulit menjalankan hubungan romantis. Mereka yang pernah premature juga mengalami kesulitan dalam hal seksual.
Bayi prematur diasosikan dengan kepribadian saat dewasa yang sulit untuk mencari kesenangan,” demikian ungkap para peneliti.
Itu juga bisa dibentuk karena orang yang stress karena membesarkan bayi prematur sehingga berdampak pada kemampuan sosial bayi mereka dan berdampak hingga dewasa.


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar