Jumat, 26 Juli 2019

Mulai Dari Sudjiwo Tejo, Hingga Curahan Hati Politikus Partai Demokrat Terkait Gaji Rp8 Juta

Kemarin (25/07/2019) sosial media dikejutkan dengan hastag #Gaji8jt, terkait hal itu, banyak sekali cuitan-cuitan yang bermunculan dari para elite Indonesia, salah satunya adalah Jansen Sitindaon
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, melalui akun Twitter pribadinya @jansen_jsp curhat mengenai gaji pertama yang ia terima pasca lulus dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Jansen mengaku saat itu dirinya bekerja di salah satu Lembaga Bantuan Hukum dengan gaji Rp20 ribu per hari. 
Kata mantan juru bicara Badan Pemengan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan gaji sekecil itu memang beresiko. Salah satunya tidak mampu traktir pacar.
"Hehe.. Saya habis lulus dari FH Unair kerja pertama di LBH. Gaji 20 ribu satu hari.. Resikonya memang jadi sulit nraktir pacar mbahhh. Hahaa..," kata Jansen, JUmat (26/7).
Pernyataan Jansen tersebut merespon pernyataan Budayawan Sudjiwo Tejo terkait cuitan seorang netizen yang mengaku lulusan Universitas Indonesia. Netizen tersebut mengaku dipanggil interview kerja oleh salah satu prusahaan lokal dan ditawari gaji Rp8 juta. Namun ia menolaknya karena merasa gaji tersebut terlalu rendah untuk dirinya yang lulusan Universitas Indonesia
Melalui akun @sudjiwotedjo, budayawan kawakan tersebut memberikan nasehat bahwa berapapun besarnya gaji seseorang tidak akan pernah cukup. Sebab, gaji yang diterima akan selalu melahirkan kebutuhan baru. Ia menyarankan agar para fresh graduate bekerja di bidang yang dicintai, tanpa melihat gaji yang akan diterima terlebih dahulu. 
"Ada fresh graduate menolak gaji 8 juta? Kuberitahu, gaji itu sebesar apa pun gak akan pernah cukup. Setiap gaji melahirkan kebutuhan baru (pergaulan, gaya hidup dll). Fresh gradute lbh baik bekerja di bidang yg amat sangat dicintainya, bahkan ekstrimnya bila tanpa gaji pun," kata Sudjiwo, Kamis (25/7).
Ada fresh graduate menolak gaji 8 juta? Kuberitahu, gaji itu sebesar apa pun gak akan pernah cukup. Setiap gaji melahirkan kebutuhan baru (pergaulan, gaya hidup dll). Fresh gradute lbh baik bekerja di bidang yg amat sangat dicintainya, bahkan ekstrimnya bila tanpa gaji pun.
5,830 people are talking about this
Jansen kemudian bertanya kepada Sudjiwo apakah dia akan menerima jika mendapat menantu yang gajinya pas-pasan. Namun pertanyaan tersebut hanya dijawab dengan tertawa oleh Sudjiwo. 
Media sosial belakangan diramaikan dengan #lulusanui dan #Gaji8jt. Hal itu menyusul beredarnya curahatan netizen melalui instastory terkait gaji Rp8 juta yang ia tolak karena lulusan Universitas Indonesia. Baginya, gaji lulusan Universitas Indonesia tidak bisa disamakan dengan gaji lulusan kampus lain di Indonesia. Level lulusan UI, lanjutnya, sudah level prusahaan luar negeri. Kalau harus bekerja di prusahaan lokal, tidak masalah asal gajinya cocok. 


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar