Selaku pemimpin negara, Donald Trump memang dikenal dengan berbagai macam kontroversinya, tak jarang aksi ataupun celotehannya banyak dikecam oleh berbagai pihak, termasuk dari Parlemen Amerika Serikat
Parlemen Amerika Serikat secara simbolis mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangkaian serangan rasial yang ia tujukan kepada empat anggota parlemen wanita Amerika Serikat lewat Twitter. Kecaman simbolis tersebut disampaikan dalam sebuah resolusi.
Resolusi tersebut mengecam serangan rasial dari Trump dengan mengutip pendiri bangsa dan mantan-mantan presiden Amerika Serikat. Dalam resolusi itu, dikatakan bahwa imigrasi telah berperan dalam sejarah Amerika Serikat.
Disebutkan juga bahwa semua orang AS, kecuali keturunan orang asli dan orang Afrika-Amerika yang diperbudak, adalah imigran atau keturunan imigran.
Resolusi juga mengatakan bahwa patriotisme tidak ditentukan dari etnis atau ras, tetapi dari pengabdian kepada cita-cita konstitusi tentang kesetaraan, kebebasan, inklusi, dan demokrasi.
Trump dituding bersikap rasis dan xenophobia setelah menuliskan rangkaian twit yang dianggap menyerang beberapa orang.
Dalam rangkaian twit yang ditulis hari Minggu (14/7), Trump menyebutkan ada sekelompok orang yang berasal dari negara yang pemerintahannya sangat berantakan. Ia juga mengatakan sebaiknya orang-orang tersebut kembali ke negara asal mereka apabila mereka tidak menyukai Amerika Serikat.
Meski tidak menyebutkan nama, namun kicauan Trump diduga kuat ditujukan kepada Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Rashida Tlaib, dan Ayanana Presley. Mereka adalah empat anggota Kongres yang dikenal berasal dari keluarga imigran.
Dikritik atas kicauannya, Trump membantah telah bersikap rasis.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak rasis," kata Trump dilansir dari laman BBC, Rabu (17/7).
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar