Aksi 22 Mei kemarin ternyata merugikan banyak pihak, selain warga sekitar yang rumah ataupun dagangannya rusak, ternyata PT Kereta Commuter Indonesia juga menerima dampak dari aksi tersebut.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kehilangan sebanyak 300 ribu penumpang ketika aksi 21-22 Mei yang berujung kericuhan berlangsung di Ibu Kota.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, kerusuhan yang menewasakan delapan orang ini berdampak langsung terhadap penumpang commuter line.
"Kalau untuk volume penumpang hilang sekitar 300 ribu penumpang," kata Wiwik saat dikonfirmasi Jumat (24/5/2019).
Wiwik menerangkan, melorotnya jumlah penumpang commuter line karena beberapa stasiun tidak beroperasi. Adalah Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang yang ditutup operasinya karena berdekatan dengan lokasi aksi 22 Mei.
"Alasan kami memilih untuk menutup Stasiun Palmerah dan Tanah Abang karena demi keamanan penumpang," ujarnya.
Meski begitu, Wiwik enggan membeberkan kerugian PT KCI dampak dari aksi 22 Mei. Namun, dia menjelaskan bahwa kondisi stasiun terdampak dalam keadaan baik.
"Kerugian jelas ada ya." "Stasiun baik-baik saja," imbuhnya.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar