Seperti yang kita ketahui bahwa Palestina terus didzalimi oleh Israel, dengan penyerangan kepada warga sipil dari Palestina.
Baru-baru ini ada puluhan demonstran Palestina terluka saat tentara Israel menembaki pengunjuk rasa dekat perbatasan Gaza-Israel.
Para demonstran memperingati 71 tahun Nakba Palestina yakni saat ratusan ribu warga Palestina terusir dari tanah dan rumah mereka oleh Israel. Hari Nakba diperingati setiap 15 Mei yang menandai pengusiran ratusan ratusan ribu warga Palestina pada 1948 saat negara Israel berdiri.
“Sebanyak 47 demonstran terluka,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza tanpa menjelaskan lebih rinci, dilansir dari Anadolu.
Pada Rabu (15/5), ribuan warga Palestina mengibarkan bendera Palestina dan berkumpul di sepanjang zona perbatasan untuk mengikuti unjuk rasa. Sejak unjuk rasa pada Maret tahun lalu, sebanyak 270 demonstran tewas dan ribuan orang terluka karena tembakan dan kekerasan yang dilakukan tentara Israel.
Selain mendesak diakhirinya pendudukan Israel selama puluhan tahun, demonstran mendesak Israel mencabut blokade Gaza yang telah berlangsung 12 tahun hingga merusak ekonomi dan menyulitkan dua juta warga Gaza untuk mendapatkan kebutuhan pokok.
Dunia internasional mengecam tindakan brutal Israel terhadap para demonstran yang tak bersenjata itu. Meski demikian, Amerika Serikat (AS) selalu melindungi Israel dari setiap upaya internasional untuk menerapkan sanksi pada rezim Zionis tersebut.
Kondisi kehidupan warga Gaza semakin sulit dengan adanya blokade darat, laut, dan udara oleh Israel serta Mesir. Warga kesulitan mendapatkan listrik, air, dan kebutuhan pokok lainnya. Apalagi saat ini bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina telah dipangkas oleh sejumlah lembaga internasional sebagai bagian dari langkah AS menekan Palestina.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar