Google pernah dikabarkan menjual data-data pribadi para penggunanya (user), hal tersebut berakibat memungkinkan mereka untuk memanfaatkan berbagai data pengguna Google, termasuk foto, untuk tujuan komersial
Tapi hal tersebut nampaknya dibantah oleh CEO Google, Sundar Pichai yang mengatakan akan mengutamakan privasi dan keamanan data pribadi para pengguna Google.
"Kami sangat yakin bahwa privasi dan kemanan data adalah hak semua orang. Itulah yang menjadi tujuan Google untuk menjaga data pribadi pengguna," kata Pichai dikutip dari Android Central saat ajang Google I/O di Amerika Serikat, Selasa (7/5).
Rencana ini nantinya akan hadir dapat dalam beberapa bulan kedepan. Akan tetapi, Google juga memberi opsi untuk memberikan fitur menghapus riwayat secara manual.
Selain itu, kebijakan yang baru dikeluarkan adalah mode Incognito atau mode penyamaran pada layanan aplikasi Google Maps.
Ini artinya Google tidak dapat melihat ataupun melacak aktifitas pengguna saat melakukan perjalanan.
Kemudian, Google juga telah merilis secara resmi sistem operasi Andorid Q versi beta. Pihak Google mengklaim sistem operasi ini dijamin lebih aman dan menjaga privasi.
Dalam sistem operasi, segi keamanannya mencakup mengunci akses latar belakang kamera/mik, mode penguncian, cadangan terenkripsi, dan Google Play Proctect yang memindai lebih dari 50 miliar aplikasi dalam sehari untuk memastikan aplikasi itu aman bagi sistem ponsel pengguna.
Google telah menambahkan berbagai fitur untuk melindungi pengguna, seperti enkripsi berbasis file, kontrol OS yang menempatkan aplikasi harus meminta izin ketika mengakses sumber daya sensitif.
Bahkan pengguna bisa mengizinkan atau tidak mengizinkan satu aplikasi mengakses lokasi baik ketika aplikasi di jalankan maupun tidak.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar