Selasa, 28 Mei 2019

Remaja Retas Sistem Apple, Alih-alih Ingin Bekerja Disana, Eh Malah Dikenakan Sanksi

di
Bekerja untuk perusahaan besar teknologi memang menjadi dambaan untuk mereka yang tertarik pada bidang teknologi tersebut, termasuk para peretas website / situs.
Sebagian besar peretasan dianggap sebuah aktivitas yang ilegal. Meskipun sifatnya ilegal, masih banyak yang melakukannya untuk tujuan tertentu.
Menariknya, alih-alih dituntut dan diseret ke jalur hukum, terkadang pelaku peretasan malah mendapat apresiasi dari perusahaan atau sistem yang mereka retas. Hal inilah yang diharapkan oleh seorang remaja Australia baru-baru ini.
Dilansir dari Ubergizmo, Selasa (28/5), remaja tersebut berhasil meretas Apple beberapa tahun lalu. Mengetahui bahwa ada peretas lain sebelumnya yang berhasil mendapat pekerjaan, ia pun mencoba melakukan hal yang sama.
Sayang, angan-angannya untuk mendapat pekerjaan di raksasa perusahaan teknologi itu dengan cara meretas tidak berhasil dicapai. Kabar baiknya, remaja yang mulai melakukan peretasan di usia 13 tahun ini tidak juga dijebloskan ke penjara.
Pengadilan setempat menilai bahwa remaja tersebut pada dasarnya tidak menggunakan keahliannya untuk tindak kejahatan. Ketertarikannya terhadap teknologi dan perusahaan Apple yang menjadi motivasinya.
Kabar terbaru mengatakan bahwa remaja peretas Apple ini berada dalam masa percobaan selama sembilan bulan. Dirinya juga berencana untuk mempelajari keamanan digital dan kriminologi di universitas di masa mendatang.

Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar