Sebentar lagi kita akan memasuki libur lebaran dan cuti bersama, hal ini sangat tepat untuk dijadikan momen kembali kekampung halaman atau mudik.
Survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan pada wilayah Jabodetabek memperkirakan bakal ada 942.621 orang yang mudik menggunakan sepeda motor. Di sisi lain, data Korlantas Polri menyatakan kecelakaan semasa mudik masih didominasi sepeda motor.
Tahun 2017, tercatat 2.731 kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Pada 2018, jumlahnya menurun menjadi 1.666 kecelakaan seiring dengan bertambahnya kuota mudik gratis sepeda motor.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno lantas mengatakan salah satu cara mencegah kecelakaan lalu lintas adalah dengan memanfaatkan program mudik gratis sepeda motor.
"Semakin banyak pemudik sepeda motor menggunakan mudik gratis, semakin banyak pula kecelakaan dapat dicegah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima AkuratOtomotif, Minggu (26/5).
Mudik gratis tersebut diantaranya menggunakan truk, kereta api dan kapal laut.
Djoko yang juga Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai untuk kapal laut, masih perlu disosialisasikan agar masyarakat lebih tertarik.
Hal itu berangkat dari mudik gratis tahun 2018, dimana banyak ruang kapal yang masih kosong dan tidak terpakai.
"Minat mudik gratis menggunakan kapal laut lebih rendah ketimbang mudik gratis sepeda motor dengan KA dan truk," tukas Djoko.
Total kuota mudik gratis untuk sepeda motor yakni 4.000 unit dengan 8.000 penumpang. Kapasitas per kapal 2.000 penumpang.
Lebih lanjut, Djoko menegaskan perlu adanya imbauan agar pemudik motor yang ke Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur memanfaatkan kapal laut.
"Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, melanjutkan perjalanan bisa lebih pendek dan waktu istirahat bisa lebih lama," pungkasnya.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar