Gorengan beserta teh hangat atau es timun suri memang menjadi primadona saat bulan ramadhan dan hidangan yang paling dicari saat berbuka puasa. Sayangnya, banyak yang belum menyadari bahwa gorengan mengandung minyak jenuh yang tak baik untuk kesehatan.
Minyak yang masuk ke dalam tubuh akan membentuk lemak. Nah, lemak berlebih akan membuat kerja lambung semakin berat. Jika demikian, tubuh rentan terserang penyakit.
"Sebaiknya jangan mengonsumsi gorengan karena mengandung banyak lemak yang membuat kerja lambung semakin berat. Bila terpaksi mengonsumsu, sebelum mengkonsumsinya bisa diukur dulu berapa minyak yang dipakai, jadi bisa kebayang minyak yang masuk ke tubuh," ucap Susana Sie, STP, MSc, PD. Eng kepada AkuratHealth, pada acara buka puasa sehat bersama Nutrifood di Apartemen Menteng Square, Jakarta Pusat, Senin(13/5).
Boleh saja mengkonsumsi gorengan sehabis berbuka, hanya saja kamu bisa memilih menggunakan minyak sehat, walaupun tak boleh berlebihan juga untuk mengkonsumsinya.
"Kalau pakai minyak sehat itu kalorinnya sebenarnya sama, itu hanya dijadikan option saja, karna minyak sehat mengandung tinggi lemak baik, boleh saja tapi jangan berlebihan," lanjutnya.
Senada dengan Susan, menurut Arti Indira Selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Mayapada, saat dihubungi AkuratHealth, tak dianjurkan mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
"Untuk berbuka sebaiknya dihindari, karena tinggi kandungan lemak, saat perut kosong tubuh membutuhkan karbohidrat sederhana untuk menaikkan kasar glukosa darah, asupan lemak akan memperberat kerja pencernaan sehingga dapat timbul masalah-masalah pencernaan," katanya.
Jadi, mulai sekarang hindari mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa, kadar lemak pada gorengan tak baik untuk kesehatan tubuh, bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar