Selasa, 21 Mei 2019

Boikot Terhadap Huawei Di Amerika Serikat Tidak Berlangsung Untuk Selamanya

Perseteruan antara Huawei dan beberapa perusahaan teknologi besar di AS memang sempat memanas beberapa waktu lalu.
Dimana beberapa hari terakhir ini merupakan hari terberat Huawei. Setelah Presiden Trump pekan lalu menandatangani perintah yang secara efektif melarang perusahaan A.S. untuk menjual suku cadang maupun perangkan lunak ke Huawei tanpa lisensi pemerintah.

Google menjadi yang pertama kali menarik pelatuknya dan kemudian diikuti oleh perusahaan lainnya di Amerika Serikat termasuk Intel dan Microsoft. Untungnya, aksi 'boikot; terhadap Huawei itu tidak berlangsung untuk selamanya. Trump dan jajarannya hanya memberi sangsi singkat. Sumber menyebut, sangsi penghentian kerjasama dengan Huawei hanya sampai 19 Agustus.
Huawei Technologies Co Ltd dituntut untuk membeli barang buatan Amerika berikut peranti lunak untuk handset yang ada dengan syarat harus melalui lisensi ketat alias tunduk dibawah regulasi dan pengawasan pemerintah AS. Dan memang inilah inti dari kengototan Trump dan AS dalam menindak Huawei yang beberapa tahun belakangan ini seolah tidak mau tunduk dengan regulasi yang mereka tetapkan.
Jika Huawei sampai batas waktu yang ditentukan tidak setuju dengan syarat yang diberikan Pemerintah AS, Google, Intel, dan perusahaan lainnya tidak punya pilihan lain kecuali benar-benar menarik layanan dan pasokan mereka ke perusahaan asal Cina tersebut.


Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar