Arsitektur yang unik pada sebuah bangunan memang bisa menjadi daya tarik sendiri, apalagi arsitektur yang unik untuk sebuah masjid.
Sebagian besar masjid memang terlihat serupa, dengan ciri khas berupa kubah dan menara. Kebanyakan umat muslim tak terlalu mempersoalkan desainnya asalkan bisa menampung semua jemaah yang ingin beribadah.
Namun dengan kreativitas, masjid bisa dibangun dengan desain unik dan tentu lebih menarik perhatian umat untuk beribadah. Masjid berdesain unik ini pun tersebar di seluruh belahan dunia, termasuk salah satunya di Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 7 masjid terunik di berbagai belahan dunia.
1. Masjid Raya Djenne, Mali
Masjid ini merupakan bangunan dari lumpur terbesar di dunia. Banyak arsitek menganggap gaya arsitektur Sudano-Sahelian yang diterapkan di sini adalah yang terbaik di dunia.
Masjid pertama di Djenne yang terletak di dekat Sungai Bani ini dibangun pada abad ke-13. Selain menjadi pusat komunitas muslim di Djenne, masjid ini menjadi identitas tersendiri di Afrika.
Tempat ini dinobatkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988 bersama dengan predikat "Kota Kuno Djenne".
2. Masjid E Safina, Pakistan
Terletak di daerah Dhobi Ghat dekat Karachi, bangunan masjid ini terlihat seperti perahu besar.
Masjid yang dibangun dalam waktu 7 tahun ini menghabiskan biaya sekitar 47,5 juta rupee Pakistan (Rp4,8 miliar). Seluruh dana ini didapat dari masyarakat umum dan penduduk setempat. Tak heran, keunikannya pun menjadikan masjid ini identitas daerah tersebut.
Masjid terbesar di Sumatera Barat ini menampilkan arsitektur modern yang tak identik dengan kubah. Atap bangunannya menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad.
Dahulu, 4 kabilah suku Quraisy di Makkah berselisih pendapat tentang siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempat semula. Nabi Muhammad pun memutuskan meletakkan batu Hajar Aswad di atas selembar kain agar dapat diusung bersama oleh perwakilan setiap kabilah yang memegang masing-masing sudut kain.
Dari cerita itulah sang arsitek Rizal Muslimin mendapat inspirasi. Konstruksi bangunannya pun dirancang menyesuaikan kondisi Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa besar.
4. Islamski Centar, Kroasia
Masjid sekaligus pusat kegiatan umat muslim di Rijeka, Kroasia, ini dilengkapi menara setinggi 23 meter. Dengan luas lebih dari 10 ribu meter persegi, masjid ini memiliki aula serbaguna, ruang belajar-mengajar, taman kanak-kanak, perpustakaan, dan kantor administrasi lainnya.
Masjid indah ini merupakan masjid pertama di kawasan Adriatic sejak Kekaisaran Ottoman meninggalkan pesisir ini 500 tahun lalu.
Kubah masjid terpisah menjadi 5 bagian yang secara visual membentuk satu kubah unik. Sang perancang kubah, Dusan Dzamonja, rupanya terinspirasi dari masjid-masjid Ottoman di pantai Mediterania. Dengan variasi desainnya, ia mengklaim telah memberi makna baru pada rancangan lama.
5. Masjid Faisal, Pakistan
Nama masjid yang terletak di kaki Bukit Margalla di Islamabad ini berasal dari Raja Faisal dari Arab Saudi yang memberi hibah pembangunan masjid sebesar USD 120 juta (Rp1,7 triliun). Arsitek Turki Vedat Dalokay menjadi orang di balik desain unik ini.
Tanpa kubah biasa, masjid ini berbentuk seperti tenda suku Badawi yang dikelilingi 4 menara setinggi 79 meter. Desainnya menampilkan 8 sisi atap berbentuk miring.
Masjid unik ini mampu menampung 10 ribu jemaah, sedangkan bagian luarnya bisa menampung 200 ribu lebih jemaah.
6. Masjid Pusat Pendidikan, Qatar
Dilihat dari luarnya, masjid ini sekilas lebih mirip museum seni dibandingkan tempat ibadah. Tak heran bangunan ini menjadi salah satu daya tarik Kota Doha.
Sebanyak 1.800 jemaah bisa ditampung di aula utama dan halaman luarnya. Dua menara menjulang setinggi 90 meter dan mengarah tepat ke kota Makkah.
Bagian luar masjid dihiasi dengan ayat-ayat Alquran, sementara ratusan lubang kecil menjadi jendelanya.
7. Masjid Kandang, Arab Saudi
Di Riyadh, Arab Saudi, berdiri sebuah masjid tanpa dinding. Tak ada beton dan tembok, masjid ini hanya ditopang semacam besi dan berdinding kawat baja. Itu sebabnya masjid ini disebut Cage Mosque atau Masjid Kandang.
Dengan tidak adanya dinding, angin dapat masuk dengan mudah ke ruang salat. Uniknya lagi, karena tak tertutup plafon atau penghalang apapun, sinar matahari yang terik atau air hujan juga ikut masuk ke dalam ruang salat.
Meski punya desain unik dan cocok untuk menjadi tempat berfoto, tentu fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah tak boleh dikesampingkan. Semoga desain unik itu bisa menarik minat umat untuk lebih rajin beribadah di sana.
Sumber: Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar